SBY Minta ASEAN Aktif Dukung Perdamaian

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 19 Desember 2012 11:01 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak sesama negara anggota ASEAN menjadi bagian dari pencegahan konflik. Dengan peran aktif itu, maka perdamaian di kawasan Asia akan terjaga kelanggengannya.

Pernyataan itu dikemukakan Presiden dalam pidato penerimaan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa in Leadership of Peace dari University Utara Malaysia di Kuala Lumpur, Rabu, 12 Desember 2012.

University Utara adalah salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Malaysia. Universitas ini dikenal spesialisasi dalam ilmu manajemen dan bisnis.

Gelar doktor kehormatan itu adalah gelar pertama yang diterima SBY dari Malaysia. Tokoh lain yang pernah menerima penghargaan serupa antara lain mantan Perdana Menteri Inggris Margareth Tatcher, mantan PM Malaysia Mahathir Muhammad, dan Tun Abdullah Badawi.

Dalam pidato yang disampaikan di depan senat guru besar dan rektor University Utara, SBY mengupas peran-peran yang dia lakukan untuk mewujudkan perdamaian. Menurut SBY, tidak ada model tunggal untuk mewujudkan perdamaian. "Tiap negara, tiap kawasan, memiliki tantangan yang berbeda," kata Presiden.

Dia lalu menguraikan pengalamannya menyelesaikan beberapa konflik di Indonesia, seperti konflik Aceh dan sisa-sisa kekerasan di Timor Leste pasca-jajak pendapat. "Saya belajar bahwa menyelesaikan konflik Aceh tak bisa dengan pendekatan militer. Yang harus dibangun adalah kepercayaan," katanya.

Menurut SBY, saat harus menyelesaikan konflik di Indonesia, dia melakukan dua hal. Pertama, memperbaiki ekonomi agar Indonesia keluar dari krisis. "Jika ekonomi tumbuh, potensi konflik bisa diredam," katanya.

Cara kedua adalah menyelesaikan konflik horizontal dan komunal dengan pendekatan rekonsiliasi, sosial ekonomi, dan penegakan hukum. "Jika masyarakat bebas dari kekerasan dan konflik komunal, masyarakat akan lebih damai," kata dia lagi.

Menyinggung konflik kawasan, SBY menekankan perlunya kondisi obyektif mencegah konflik dalam bentuk berbagai kerja sama perdamaian. "ASEAN memiliki berbagai instrumen yang memadai untuk melakukan itu. Ada Piagam ASEAN, Treaty of Amenity and Corporation, juga South East Asia Nuclear Weapons Free Zone. Semua itu sangat penting untuk menjaga perdamaian ASEAN," kata Presiden SBY.

Ihwal hadirnya berbagai kekuatan besar, seperti Cina, Rusia, Jepang, atau Australia, Presiden melihat semua kekuatan itu justru bisa didorong untuk bekerja sama secara inklusif. "Mereka bisa diajak bekerja sama dalam forum East Asia Forum," katanya.

DARU PRIYAMBODO (KUALA LUMPUR)

Terpopuler:

Todung Bela Gambar Sampul Majalah Tempo

Rhoma Irama Nyapres, Apa Kata Prabowo?

Kecelakaan Sukhoi Superjet-100 Disebabkan 3 Faktor

Penginjak Al Quran Divonis Hukuman Mati

Andi Mallarangeng Tak Tahu Dutasari Terkait Anas

Todung Mulya Berkicau Soal Tempo Vs Rizal

Nikah Lagi, Olla Ramlan Klaim Masih Perawan

Kata Kakak Penembak Connecticut Soal Adiknya

Kiamat 2012, Hanya Satu Warga Kanada yang Selamat

Penghina Habibie Sekarang Hina Gus Dur

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

8 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

8 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya