Diwarnai Isu Politik Uang, Bupati Nganjuk Unggul

Reporter

Rabu, 12 Desember 2012 21:58 WIB

TEMPO.CO, Nganjuk-Bupati Nganjuk Taufiqurrahman unggul sementara dalam penghitungan cepat pemilihan kepala daerah Nganjuk hari ini. Dia bersaing ketat dengan bekas bupati Siti Nurhayati yang berada di urutan kedua.

Dalam perhitungan cepat yang dilakukan Badan Kesejahteraan Kebangsaan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nganjuk, sang petahana Taufiqurrahman dan pasangannya Abdul Wahid Badrus memperoleh 32,80 persen suara. Ini setara dengan 48.636 suara yang mendukungnya. "Ini masih 50 persen suara yang masuk," kata seorang petugas Kesbanglinmas yang tidak bersedia disebutkan identitasnya, Rabu 12 Desember 2012.

Posisi kedua diduduki bekas Bupati Nganjuk periode 2002-2007 Siti Nurhayati-Sumardi dengan 24,07 persen atau 38.827 pemilih. Disusul pasangan nomor tiga Ndjono Djojo Astro-Syaiful Anam dengan 18,58 persen atau 28.582 suara dan pasangan Phied Yudianto-Basuki dengan 15,82 persen atau 21.505 suara.


Sementara pasangan Yusmanto-Gatot Nursalim dengan 6,81 persen atau 9.627 suara, dan Suci Purnomo-KH Djaelani Ishaq di nomor buncit dengan 2,61 persen atau 4.180 suara.


Hasil itu tidak jauh berbeda dengan hitung cepat Lembaga Survei Proximity. Menurut lembaga ini pasangan Taufiqurrahman-Abdul Wachid Badrus meraup suara 31,55 persen, diikuti Siti Nurhayati-Sumardi sebesar 24,98 persen, Njono Djojo Astro-Syaiful Anam sebesar 22,03 persen.


Sementara calon bupati KPH Pied Yudhianto dan pasangannya Basuki hanya mendapat dukungan 13,27 persen suara, Yusmanto-Gatot Nursalim 05,58 persen dan Suci Purnomo-Djaelani 2,59 persen.


Jumlah pemilih di Kabupaten Nganjuk sebanyak 890.980 pemilih tersebar di 20 kecamatan dengan jumlah TPS 1.987. Partisipasi pemilih pilkada Nganjuk mencapai 60,29 persen. "Alhamdulilah sementara ini pilkada di Nganjuk dan Sampang berlangsung kondusif," kata Andri, Direktur Riset Proximity.

Panitia Pengawas Kecamatan Kota Nganjuk Rahmat Yuli Purnowo Maksum menduga kemenangan Taufiqurrahman ini diwarnai dengan indikasi kecurangan. Beberapa hari menjelang pemilihan dia menemukan adanya penyebaran uang dari tim sukses Bupati ke masyarakat. "Sudah saya laporkan ke Panwas kabupaten, tinggal berani atau tidak menindak," katanya.

Menurut pantauannya, tingkat partisipasi pemilih kali ini lebih rendah dibanding lima tahun lalu. Diduga hal ini karena sikap masyarakat yang tidak lagi peduli pada sosok pemimpin mereka.


Advertising
Advertising

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya