LIPI Susun Panduan Pencegah Konflik

Reporter

Selasa, 11 Desember 2012 07:11 WIB

LIPI. coremap.or.id

TEMPO.CO, Jakarta--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyusun panduan implementasi kerangka kerja pencegah konflik bagi pemerintah pusat dan daerah. “Ini merupakan strategi untuk mengurangi risiko-risiko konflik dengan cara mengidentifikasi dan menciptakan kondisi serta lingkungan yang lebih stabil dan predictable,” kata Thung Ju Lan, koordinator Tim LIPI, ketika menyajikan draf panduan tersebut di Jakarta, Senin 10 Desember 2012.

Dalam penyusunan panduan itu, LIPI bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, PTD, dan UNDP. Sejak 1997, dua lembaga LIPI (Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan serta Pusat Penelitian Politik) selalu melakukan riset mengenai konflik yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air.

Conflict prevention framework (CPF) disusun sebagai strategi struktural serta operasional jangka pendek, menengah, dan panjang. Strategi ini dilakukan secara proaktif dan melibatkan perubahan sikap fundamental dari berbagai aktor dan pihak terkait. Konflik yang dimaksudkan adalah pelbagai bentuk sengketa atau pertentangan yang mengarah pada permusuhan laten atau yang bermuara pada bentrokan fisik berupa tindak kekerasan dan kerusuhan.

Panduan ini memuat unsur kelembagaan pencegah konflik, bagaimana mengenali potensi konflik, dan manajemen pengetahuan tentang pencegah konflik. Juga dibahas strategi pencegah konflik berdasarkan isu dan apa saja tindakan pencegah konflik yang dapat diterapkan.

"Ini rekayasa kecil untuk meningkatkan capacity building dan obat awal untuk memberi dorongan dalam menyelesaikan pengelolaan konflik,” kata Ju Lan. Dia menjawab keraguan Dewi Fortuna Anwar, peneliti LIPI, yang tak yakin bahwa birokrat punya waktu dan kemampuan untuk memahami panduan yang dibuat LIPI.

Dewi menjelaskan, panduan yang disusun LIPI baru mengupas tahap pertama dari penyelesaian konflik, yaitu Confidence Building Measures (CBMs). Adapun dua tahap lainnya, yaitu prevention diplomacy dan resolusi konflik, belum banyak disinggung.

Penilaian senada juga diungkapkan Thamrin Amal Tomagola, sosiolog dari Universitas Indonesia yang banyak terlibat dalam penyelesaian konflik di Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan dareah lainnya. Thamrin memaparkan anatomi konflik di berbagai daerah di Tanah Air, yang ia sebut The ring of social fire. “Anatomi ini mampu menganalisis bom waktu konflik komunal apa saja yang akan meletus,” katanya.

Thamrin menjelaskan, ada sejumlah etnis yang mampu mengelola konflik sesuai dengan adat-istiadat mereka, misalnya, yang belum lama ini terjadi, di Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. Dua pihak bersengketa soal lahan yang terkait dengan pemekaran wilayah. Para tokoh lantas menggelar perang tanding. Dalam perang itu, pihak yang kalah tidak dapat mengklaim lahan itu. Ini, ujar Thamrin, di luar nalar kita dan hukum positif.

UNTUNG WIDYANTO

Berita terpopuler:
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa

Pengacara Nazaruddin: Anas Jelas Terlibat

Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai

Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos

Berita terkait

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik

Baca Selengkapnya

Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

27 Juli 2020

Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

Selain Kebun Raya Purwodadi, LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

29 Juni 2020

Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

Peneliti LIPI mengatakan pengolahan dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki.

Baca Selengkapnya

Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

5 Mei 2020

Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

Bambang Brodjonegoro mengatakan alat pendeteksi Virus Corona alias COVID-19 baik berbasis PCR maupun non-PCR tengah dikembangkan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

LIPI Tunggu Sikap Pemerintah Terhadap Lembaga Riset dan BRIN

18 Oktober 2019

LIPI Tunggu Sikap Pemerintah Terhadap Lembaga Riset dan BRIN

LIPI akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena tentang pembentukan BRIN

Baca Selengkapnya

Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

31 Januari 2019

Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

Menurut Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, reorganisasi internal sudah disetujui Kemenpan-RB.

Baca Selengkapnya

2 Dekade COREMAP, Ini Pencapaian LIPI di Ekosistem Pesisir

10 Desember 2018

2 Dekade COREMAP, Ini Pencapaian LIPI di Ekosistem Pesisir

Sejak tahun 1998, LIPI terlibat dalam kegiatan COREMAP.

Baca Selengkapnya

Laksana Tri Handoko Dilantik Jadi Kepala LIPI yang Baru

31 Mei 2018

Laksana Tri Handoko Dilantik Jadi Kepala LIPI yang Baru

Sebelum menjadi Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko menjabat sebagai Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Ke-201, Kebun Raya Bogor Gelar Pameran Seni Botani

18 Mei 2018

Rayakan HUT Ke-201, Kebun Raya Bogor Gelar Pameran Seni Botani

Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai 18 sampai 20 Mei 2018 di Gedung Samida Kebun Raya Bogor.

Baca Selengkapnya