Hamzah-Agum Isi Masa Tenang dengan Acara Keluarga

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Juli 2004 19:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Berbeda dengan para calon presiden dan wakil presiden yang aktif dengan berbagai kegiatan, selama hari tenang menjelang pemilihan presiden, Hamzah Haz dan Agum Gumelar tidak banyak melakukan aktivitas. Jumat kemarin (2/7), Hamzah seharian hanya menemui keluarga istri keduanya, Ny. Titin Hamzah, di Bogor. Baru sore ini, Sabtu (3/7), bersama-sama dengan Agum, Hamzah direncanakan bertemu dengan mantan presiden Amerika Serikat Jimmy Carter di Hotel Borobudur, tapi kemudian juga batal. Carter hanya bertemu dengan Agum Gumelar di Hotel Borobudur, Jakarta.Malam harinya, bersama calon presiden lain, pasangan calon presiden nomor lima ini akan bertemu dengan tokoh-tokoh agama di tempat yang sama. Alasan batalnya Hamzah bertemu Carter adalah karena dia sakit. "Beliau istirahat di rumah di Jakarta," kata Lukman Hakim, Sekretaris PPP. Untuk hari Minggu (4/7), Hamzah juga tidak ada agenda khusus. Anggota Tim Kampanye Hamzah-Agum, Elly Rasdiani, mengatakan selama masa hari tenang, Agum hanya melakukan konsolidasi dengan tim kampanyenya di rumah. Di luar itu, dia hanya mengisi waktunya bersama keluarga.Hari Minggu siang, menurut rencana Agum akan tampil di salah satu acara di MetroTV. Selanjutnya malamnya, Agum akan menonton final pertandingan sepakbola Piala Eropa di salah satu kafe. Namun Elly menolak menyebutkan tempat Agum akan menonton. "Nanti jadi ramai," katanya.Emron Pangkapi, anggota tim kampanye Hamzah-Agum lainnya juga mengatakan hal yang sama. Di masa hari tenang ini, Hamzah-Agum hanya mengisinya dengan acara-acara keluarga.Sapto - Tempo news Room

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

37 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

40 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

40 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

40 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

57 hari lalu

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

59 hari lalu

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

59 hari lalu

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. "Anehnya", saat maju Pilpres 2024, didukung dua anggota DKP yang memecatnya.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya