Pemilihan Gubernur Lampung Batal Dipercepat  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 3 Desember 2012 14:38 WIB

ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung dan Komisi Pemilihan Umum Daerah Lampung sepakat membatalkan rencana pemilihan gubernur yang dipercepat. Pembatalan itu dilakukan setelah kedua belah pihak melakukan pertemuan yang dimediasi Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan di Hotel Sheraton Bandar Lampung.

"Kami sepakat pemilihan gubernur Lampung di 2013 tidak dipercepat. Adapun waktunya, masih akan dibicarakan,'' kata Djohermansyah Djohan, Senin, 3 Desember 2012.

Selain membatalkan pilgub yang dipercepat, pertemuan yang dihadiri oleh anggota Komisi Pemilihan Umum Pusat Husni Kamil Manik, Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam, dan ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan, juga disepakati untuk melakukan islah. "Semua konflik dan perbedaan pendapat sudah dilebur hari ini karena islah," katanya.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu tertutup untuk wartawan. KPU Lampung sebelumnya ngotot akan mempercepat pemilihan gubernur pada 3 Oktober 2013 nanti, meski masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung berakhir pada Juni 2014. "Semua punya argumen masing-masing. Tapi akhirnya disepakati tidak dipercepat," katanya.

Usai pertemuan, salah seorang anggota KPU Lampung, Firman Seponada, enggan berkomentar. Dia khawatir pernyataannya menjadi bias dan ditafsirkan macam-macam. "Biar KPU Pusat yang bicara. Kami sudah serahkan ke mereka," katanya.

KPU Lampung sebenarnya telah menyusun seluruh tahapan pemilihan gubernur Lampung jika digelar pada 2013. Mereka juga sudah menyusun anggaran sebesar lebih dari Rp 212 miliar. "Kami menyambut baik keputusan hari ini. Kami bisa berkonsentrasi mengurus pembangunan karena tidak lagi direcoki masalah percepatan itu," kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP.

Di luar ruang pertemuan, ratusan orang yang mengatasnamakan Gabungan LSM dan Organisasi Massa di Lampung berunjuk rasa menolak percepatan pemilihan gubernur Lampung. Mereka juga meminta seluruh anggota KPU Lampung dipecat karena berulang kali melanggar kode etik.

"Misalnya mereka terlibat pembatalan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada 2009 lalu dan terlibat pada penggelembungan suara pada pemilihan legislatif 2009," kata koordinator aksi, Milano.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Terkini:

Siapa Pelontar Ide Duet Mega -Kalla?

Kalla: Mana Bisa Ada Dua Capres Golkar?

Mulai Desember Ini, PNS Banyuwangi Wajib Berbatik

Janda Bupati Garut Sebenarnya 'Ogah' Lapor ke Polisi

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya