TEMPO.CO, Cianjur: Akses jalan utama di kawasan Bantar Acap, Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, terputus setelah tergerus material longsoran tanah akibat hujan deras, akhir pekan lalu. Hingga hari ini (3 Desember 2012) jalan milik Provinsi Jawa Barat itu tak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suhara, membenarkan terjadinya longsor yang menggerus badan jalan. Asep belum mendapatkan data detail berapa meter badan jalan yang tergerus maupun volume material longsoran tanah yang menimbun jalan. "Kami masih berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat," katanya, Senin pagi.
Berdasarkan laporan camat, sebagian badan jalan ambles terbawa longsor. Akses kendaraan lumpuh total karena jalan tak bisa dilewati. "Sepeda motor bisa dipaksakan melintas, hanya berbahaya," kata Asep.
Pengelolaan jalan tersebut berada di bawah kewenangan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Provinsi Jawa Barat. Namun, BPBD siap mengerahkan alat berat ke lokasi jika memang diperlukan. Saat ini pembersihan material longsoran dilakukan secara manual oleh masyarakat setempat.
Wakil Ketua Bidang Kebencanaan dan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Rudi Sjachdiar Hidajath, mengatakan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban dalam musibah itu. "Material longsoran hanya menggerus badan jalan," katanya.
