TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, pergelaran Sarasehan Budaya merupakan ajang mendinginkan hubungan dan mempererat kedua lembaga. Menurut Abraham, pemberantasan korupsi juga harus dilakukan dengan mengembangkan budaya antikorupsi.
"Acara gelar budaya ini untuk berbincang santai, mempererat ikatan antara penegak hukum. KPK, Polri, Kejaksaan Agung, dan MA. Untuk perkuat harmonisasi, kebersamaan, sinergisitas kinerja lembaga penegak hukum. Untuk menikmati, dinginkan suasana, meredam ketegangan, refleksi, introspeksi," ujarnya dalam acara yang digelar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jumat, 30 November 2012.
Seperti diketahui, hubungan KPK-Polri sempat memanas beberapa waktu lalu. Penyebabnya, KPK membongkar kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Mabes Polri. Akibatnya, sejumlah tekanan diterima KPK, seperti upaya kriminalisasi terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, hingga penarikan sejumlah penyidik KPK yang berasal dari Polri.
Sarasehan Budaya ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Antikorupsi yang akan jatuh pada 9 Desember mendatang. Selain Abraham Samad dan Busyro Muqoddas dari KPK, acara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Wakil Jaksa Agung Dharmono, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Tjatur Sapto Edy, serta Ketua Muda Pidana Umum Mahkamah Agung Artidjo Alkotsar.
Acara ini, menurut Abraham, diselenggarakan atas kerja sama Polri dan KPK. Acara ini juga menghadirkan budayawan Emha Ainun Madjid bersama kelompok Kiai Kanjeng-nya, yang mengiringi kelompok vokal polwan Diva Baranita. "Dibentuk kepanitiaan antara Polri dan KPK," katanya.
Abraham mengatakan, pemberantasan korupsi harus melibatkan budaya. Pembentukan budaya antikorupsi merupakan elemen penting karena akan merasuk dalam kehidupan masyarakat. Dengan begitu, "Saya berharap masyarakat secara luas tidak lagi berperilaku koruptif, termasuk aparat penegak hukum," katanya.
FEBRIYAN
Berita terpopuler lainnya:
VIDEO Penonton Malaysia Hina Indonesia
Kata Orang Malaysia Soal Lagu Menghina Indonesia
Kelebihan Sri Mulyani dari Dahlan Iskan dan Mahfud
Ganti Kepala Dinas, Jokowi: Ini Baru Pemanasan
PBB Resmi Akui Palestina Sebagai Negara
Berita terkait
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
19 menit lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
40 menit lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin
1 jam lalu
Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar
1 jam lalu
Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaBegini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK
1 jam lalu
Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
2 jam lalu
BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar
3 jam lalu
Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.
Baca SelengkapnyaOgah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya
4 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.
Baca SelengkapnyaMobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo
5 jam lalu
Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.
Baca SelengkapnyaKPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
8 jam lalu
KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.
Baca Selengkapnya