Puan Tak Terlalu Percaya Survei Calon Presiden  

Reporter

Jumat, 30 November 2012 16:28 WIB

Puan Maharani. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menyatakan hasil survei tak bisa dijadikan pegangan dalam penentuan presiden 2014 nanti. "Kita tak boleh lupa bahwa capres dan cawapres itu juga harus memenuhi syarat konstitusional saat pertama maju," kata Puan melalui pesan BlackBerry, Jumat, 30 November 2012.

Menurut Puan, untuk bisa diusung sebagai calon presiden, seseorang harus mendapat dukungan penuh dari partai politik. Sesuai Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden, seseorang baru bisa diusung menjadi calon presiden setelah mendapat dukungan partai yang memperoleh minimal 20 persen kursi di parlemen.

Sebagai jabatan politik yang diatur konstitusi, kata Puan, posisi presiden dan wakil presiden harus dibahas secara konstitusi pula. Jika hanya mengacu pada hasil survei, dikhawatirkan rakyat hanya diberi harapan semu dengan berbagai retorika, namun sebenarnya tumpul. "Rakyat Indonesia butuh harapan nyata dan bukan harapan semu."

Kemarin, Lembaga Survei Indonesia merilis hasil jajak pendapat terhadap 223 opinion leader. Mereka menilai sejumlah calon alternatif lebih layak untuk dipilih menjadi calon presiden. Beberapa nama yang diunggulkan adalah Mahfud Md., Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, Sri Mulyani Indrawati, dan Agus Martowardodjo. Sedangkan nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berada di posisi enam.

Puan menilai hasil survei ini tak terlalu mempengaruhi keputusan internal partai. Namun, dia bersyukur Mega tetap masuk dalam capres pilihan pada opinion leader. Pilihan ini, kata Puan, menunjukkan pengakuan dari para opinion leader untuk Mega. "Artinya, Mega adalah tokoh yang dapat berdiri di atas semua kelompok atau golongan."

IRA GUSLINA SUFA

Baca juga:
VIDEO Penonton Malaysia Hina Indonesia

Angie: Nazar, Anda Orang Terjahat di Muka Bumi

Kelebihan Sri Mulyani dari Dahlan Iskan dan Mahfud

Palestina Ingin Seperti Indonesia

Kata Orang Malaysia Soal Lagu Menghina Indonesia

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

2 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

3 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

5 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

15 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

15 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

18 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

20 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

21 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

21 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya