TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, mengatakan tiga anggota Kepolisian Sektor Perima, Kabupaten Lani Jaya, yang tewas akibat penyerangan kelompok bersenjata pada Selasa lalu telah dinaikkan pangkatnya. "Kami naikkan satu tingkat menjadi anumerta sebagai penghargaan atas keberanian anggota kami yang gugur di medan tugas," kata Timur di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 November 2012.
Menurut dia, hingga kini penyelidikan atas insiden penembakan tersebut masih terus berjalan. Penyelidikan ini dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Tito Karnavian. "Nanti perkembangannya dilaporkan," ujar dia.
Tiga anggota Kepolisian Sektor Perima, Kabupaten Lani Jaya, dinyatakan tewas akibat penyerangan kelompok bersenjata pada Selasa pagi, 27 November 2012, lalu.
Ketiganya adalah Kepala Polsek Pirime Inspektur Dua Rolfi Takubessy, Brigadir Jefri Rumkorem, dan Brigadir Satu Daniel Makuker. Rofli ditemukan meninggal di kamar. Daniel Makuker juga ditemukan tewas bersama jenazah di dalam kantor polsek lama.
Jasad Jefri ditemukan di bawah tiang bendera yang ditembaki ketika hendak menaikkan bendera Merah Putih.
PRIHANDOKO
Berita lain:
Hatta: Dahlan Fitnah Keji, Ini Berbahaya
Sidang Yamanie, Anggota Majelis Kehormatan 7 Orang
Saidi Butar-Butar Mengaku Malu Diperiksa BK DPR
Terduga Pemeras dan Direktur Merpati Dikonfrontasi
TKI yang Dianiaya di Malaysia Lupa Ingatan
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya