3 Polisi yang Tewas di Papua Naik Pangkat

Reporter

Kamis, 29 November 2012 06:33 WIB

Keluarga menjemput jenazah Rofli Takubesy Kapolsek Pirime, Papua, yang jadi korban penembakan, di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (28/11). TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, mengatakan tiga anggota Kepolisian Sektor Perima, Kabupaten Lani Jaya, yang tewas akibat penyerangan kelompok bersenjata pada Selasa lalu telah dinaikkan pangkatnya. "Kami naikkan satu tingkat menjadi anumerta sebagai penghargaan atas keberanian anggota kami yang gugur di medan tugas," kata Timur di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 November 2012.

Menurut dia, hingga kini penyelidikan atas insiden penembakan tersebut masih terus berjalan. Penyelidikan ini dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Tito Karnavian. "Nanti perkembangannya dilaporkan," ujar dia.

Tiga anggota Kepolisian Sektor Perima, Kabupaten Lani Jaya, dinyatakan tewas akibat penyerangan kelompok bersenjata pada Selasa pagi, 27 November 2012, lalu.

Ketiganya adalah Kepala Polsek Pirime Inspektur Dua Rolfi Takubessy, Brigadir Jefri Rumkorem, dan Brigadir Satu Daniel Makuker. Rofli ditemukan meninggal di kamar. Daniel Makuker juga ditemukan tewas bersama jenazah di dalam kantor polsek lama.

Jasad Jefri ditemukan di bawah tiang bendera yang ditembaki ketika hendak menaikkan bendera Merah Putih.

PRIHANDOKO

Berita lain:
Hatta: Dahlan Fitnah Keji, Ini Berbahaya

Sidang Yamanie, Anggota Majelis Kehormatan 7 Orang

Saidi Butar-Butar Mengaku Malu Diperiksa BK DPR

Terduga Pemeras dan Direktur Merpati Dikonfrontasi

TKI yang Dianiaya di Malaysia Lupa Ingatan

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya