TEMPO.CO , Jakarta:Hakim Achmad Yamanie hanya sesekali pulang ke tempat kelahirannya di Banjarmasin, misalnya saat libur panjang atau lebaran. Tetangganya pun tak begitu mengenal dekat Yamanie maupun keluarganya.
Tapi bekas Ketua RT di kompleks perumahan tempat tinggalnya, Djainuddin, menganggap Yamanie sosok ramah dan dermawan. “Dia sering menyumbang panti asuhan,” kata Djainuddin, bekas ketua RT di kompleks perumahan Yamanie.
Achmad Yamanie mundur sebagai hakim agung Mahkamah Agung. Menurut Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung, Djoko Sarwoko, hakim Yamanie diminta mundur karena berperilaku tak profesional. (Baca juga: Sisi Gelap Hakim Yamanie)
Sejak pengunduran dirinya ramai diberitakan, Yamanie seperti menjauh dari jangkauan orang ramai. Dia tak pernah muncul di kantor. Keluarga Yamanie pun sulit dicari jejaknya. Kakak kandung Yamanie, Achmad Makkie, mengaku sudah lama tak membicarakan urusan pribadi dan keluarga dengan adik. “Kami sejak kecil terpisah berjauhan,” ujar Makkie, 74 tahun, yang tinggal tak jauh dari kompleks rumah lama Yamanie.
JAJANG JAMALUDIN | ISTMAN MUSA | SANDI F | HARIE INSANI (BANJARMASIN)
Polisi Tangkap Penumpang Kapal Bawa 200 Gram Ganja di Sorong
7 hari lalu
Polisi Tangkap Penumpang Kapal Bawa 200 Gram Ganja di Sorong
Dalam penggeledahan, polisi menemukan 13 bungkus plastik bening besar yang diduga berisi ganja seberat 200 gram di dalam ransel JDM (19 tahun) warga Sorong.