TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) tentang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat menunjukkan pasangan kandidat Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar sejauh ini memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi.
"Responden menilai kinerja inkumben bagus dan perlu dilanjutkan," jelas Direktur Eksekutif Puskpatis Husin Yazid dalam rilisnya. Potensi Aher itu terdongkrak sosok wakilnya, Dedy yang merupakan pemeran Naga Bonar dan merupakan aktor kawakan. "Dia dinilai religius."
Meski demikian, persaingan masih bakal ketat karena kandidat lain juga kuat. Dari sisi elektabilitas, Aher-Deddy menempati urutan pertama dengan 34,8 persen. Urutan selanjutnya pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana (21,2 persen), dan Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki (15,7 persen).
Selanjutnya pasangan Irianto MS Syaifiuddin atau Yance-Tatang Farhanul Hakim meraih tingkat keterpilihan 7,3 persen. Duet Dikdik Mulyana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib hanya 1,9 persen. Sedangkan pemilih yang belum menentukan pilihannya atau pemilih mengambang masih ada sebesar 19,1 persen.
Survei Puskaptis dilaksanakan pada 12-16 November 2012. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1200 orang. "Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin error lebih kurang 2,5-2,8 persen dan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen," jelas Husin.
Survey dari lembaga survey lain, Lingkar Studi Informasi Demokrasi (eLSID) juga mengunggulkan tigas besar pasangan kandidat tersebut, hanya beda capaiannya. Dari survey eLSID pada Okober lalu, tingkat keterpilihan tertinggi dimiliki pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana (40,3 persen), Rieke-Teten 19,8 persen, dan Aher-Dedy 17,5 persen. Survey melibatkan 440 lebih responden di Bogor, Depok, Bekasi, dan BAndung Raya.
