TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan lembaganya tak mengurusi masalah anak emas dan anak tiri. Hal itu dia katakan untuk menanggapi pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat tentang perlakuan KPK terhadap para penyidiknya.
"KPK tidak mengurusi anak tiri dan anak emas. Artinya KPK harus fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar, strategis, dan mendasar," katanya seusai acara pembentangan spanduk "Berani Jujur Hebat!" di gedung KPK, Jakarta, Ahad, 25 November 2012.
Sebelumnya, anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Golkar, Nudirman Munir, yang mengatakan ada diskriminasi yang diterima para penyidik KPK oleh para pimpinan KPK. Menurut dia, ada penyidik yang diperlakukan seperti anak emas dan ada pula yang seperti anak pungut.
Bambang tak mempermasalahkan para penyidik yang mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu. Sebab, itu merupakan hak mereka. Dia pun menyebutkan akan mengecek kebenaran isi laporan tersebut. "Nanti kita lihatlah, apa betul seperti itu," ucapnya.
Dia menuturkan KPK harus menanggapi hal itu secara dewasa. Terlebih, masih banyak pekerjaan yang perlu lebih dulu ditangani lembaga tersebut. "Masalah korupsi, kan, sangat banyak. Jadi sebaiknya KPK berpikir yang strategis dan melakukan hal yang mendasar," ujar Bambang.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
2 menit lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
3 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
5 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
8 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
9 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
11 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
11 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
13 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
15 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya