Century dan Gerilya Golkar

Reporter

Minggu, 25 November 2012 07:47 WIB

Bambang Soesatyo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Golkar terus berupaya mengegolkan hak menyatakan pendapat dalam kasus pengucuran dana talangan ke Bank Century. Selain Golkar, penggunaan hak itu baru didukung Fraksi Partai Hanura. "Lobi terus kami lakukan," kata anggota tim pengawas kasus Century dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo, ketika dihubungi kemarin.

Namun Bambang enggan menjelaskan fraksi mana saja yang sudah didekati para politikus Partai Beringin. Yang jelas, sampai saat ini, fraksi yang sudah tegas menolak penggunaan hak tersebut adalah Fraksi Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyampaikan pendapat atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan presiden atau wakil presiden. Jika diterima, hal ini menjadi pintu masuk menuju pemakzulan (impeachment).

Bambang meminta fraksi-fraksi menggunakan perspektif lain untuk melihat urgensi hak menyatakan pendapat ini. Misalnya, kata dia, penggunaan hak ini justru bisa dipakai untuk menaikkan citra Partai Demokrat menjelang Pemilihan Umum 2014.

“Sekarang kasus Century justru menyandera Partai Demokrat,” ujarnya. Karena itu, Bambang meminta Partai Demokrat merenungkan baik-baik untung-rugi menggunakan hak menyatakan pendapat ini secara politis.

Meski dibujuk begitu, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tampaknya bergeming. Dia berkukuh bahwa hak menyatakan pendapat dalam kasus Century tidak dibutuhkan. "Serahkan saja kepada proses hukum ke Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Anas melalui siaran persnya, kemarin.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengaku telah dilobi oleh Partai Golkar untuk menyetujui hak menyatakan pendapat. "Ada komunikasi, lobi, dan wacana yang disampaikan kepada kami, tentu kami menghormati itu,” kata Hidayat ketika dihubungi kemarin. Namun partainya, ujar dia, tetap menyerahkan kasus ini ke tangan KPK.

Gerakan untuk mengusulkan penggunaan hak menyatakan pendapat ini mencuat setelah Ketua KPK Abraham Samad mempersilakan parlemen berjalan sendiri dalam kasus Century. Pernyataan itu disampaikan Abraham seusai rapat kerja KPK dengan tim pengawas Century, Selasa lalu.

Ketika itu, menjawab desakan anggota DPR untuk memastikan status hukum Wakil Presiden Boediono, Abraham Samad menegaskan bahwa proses politik di parlemen bisa berjalan tanpa penetapan status hukum Boediono di KPK.

Sampai saat ini, KPK telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengucuran dana talangan Bank Century. Mereka adalah mantan Deputi IV Pengelolaan Moneter Devisa Budi Mulya dan mantan Deputi V Bidang Pengawasan Siti Chalimah Fadjrijah.

Dalam diskusi Polemik Sindo Radio dengan tema “Efek Domino Century-Boediono” di Cikini, Jakarta, kemarin, politikus Partai Hanura, Akbar Faisal, kembali mendesak KPK segera menetapkan Boediono sebagai tersangka. Ketika Bank Century diselamatkan, Boediono menjabat Gubernur Bank Indonesia.

Berbicara dalam diskusi yang sama, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Denni Purbasari, mengatakan kebijakan pengucuran dana talangan untuk Bank Century merupakan kebijakan yang tepat. “Bagi ekonom seperti saya, penyelamatan Century memang 100 persen sesuai logika yang diajarkan dalam ilmu ekonomi,” ujar Denni.

WAYAN AGUS PURNOMO | PRIHANDOKO | TRI SUHARMAN | FANNY

Berita lain:
Boediono Cerita Sejarah Wayang

Wapres Boediono Buka Wayang Summit 2012

Banjir Mulai Melanda Beberapa Daerah di Jambi

Teten Klaim Jantungnya Paling Kuat Seperti Atlet

Berita terkait

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

25 Juli 2020

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

28 Juni 2020

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

20 Februari 2020

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

20 Januari 2020

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

16 Januari 2020

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

7 Januari 2020

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

21 Desember 2019

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.

Baca Selengkapnya

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

17 September 2019

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.

Baca Selengkapnya

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

17 September 2019

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

23 Januari 2019

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.

Baca Selengkapnya