Warga membantu aparat keamanan mengevakuasi barang bukti satu unit mobil milik kelompok aliran sesat yang dibakar massa di kediaman Tgk Aiyub pada 17 November 2012 dini hari di Desa Jambo Dalam Kec. Peulimbang Kab. Bireuen, Aceh, Minggu (18/11). ANTARA/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Banda Aceh-- Kepolisian Aceh masih melakukan pendalaman kasus bentrok warga yang dilandasi agama di Plimbang, Kabupaten Bireuen, yang menyebabkan tiga orang tewas.
"Beberapa saksi sudah dipanggil, sebagian dimintai keterangan. Belum ada yang ditangkap," kata Kepala Humas Polda Aceh, Kombes Polisi Gustav Leo kepada Tempo, Ahad 18 November 2012.
Beberapa saksi yang diperiksa adalah warga setempat yang terlibat bentrok dengan kelompok pengajian Tengku Aiyub Syakubat, yang ikut tewas dalam insiden itu.
Selain itu, ikut diperiksa korban yang terluka akibat sabetan benda tajam dan masih dirawat di Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen. "Dari kelompok Tgk Aiyub belum, masih didalami," ujar Gustav.
Menurutnya, lokasi kejadian masih dalam pengawasan polisi, dan memberikan keamanan kepada kelompok Tgk Aiyub. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga untuk tidak bertindak sewenang-wenang dalam menyelesaikan masalah. Menyampaikan pemahaman dan meredakan kemarahan masyarakat agar tidak bentrok tidak pecah lagi di kemudian hari.
Gustav menyampaikan pemakaman warga yang tewas telah dilakukan, difasilitasi oleh pihak kepolisian.