TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras mengiringi kepergian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Phnom Penh, Kamboja. Hujan mulai turun sekitar pukul 13.40 saat SBY masih memberikan keterangan pers kepada para pewarta di Ruang VVIP Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
Namun, sesaat sebelum SBY masuk ke dalam pesawat, sekitar pukul 14.00, hujan menunjukkan tanda-tanda reda. Para pekerja langsung cekatan membersihkan jalan-jalan yang akan dilewati Presiden, Wakil Presiden Noediono, dan para menteri menuju pesawat Airbus 330-300.
Dalam keterangan pers selama sekitar 11 menit ini, Yudhoyono menjelaskan rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan ini. Di Pnom Penh, selama tiga hari, Kepala Negara mengikuti tiga Konferensi Tingkat Tinggi, yakni KTT ASEAN pada Ahad, dan KTT ASEAN Plus Three sekaligus ASEAN Plus One pada Senin.
Adapun pada Selasa, Presiden akan mengikuti KTT Asia Timur kedua yang akan dihadiri 18 kepala negara. "Fokus dari pertemuan puncak akan diarahkan pada kesiapan ASEAN untuk menjadi Komunitas ASEAN pada 2015. Sesuatu yang penting dan tonggak sejarah ASEAN sejak berdiri pada 1967 lalu," kata Yudhoyono.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama juga termasuk salah satu kepala negara yang menghadiri KTT Asia Timur seusai kunjungan kenegaraannya di Burman. Di dalam forum ini, para kepala negara juga akan membahas masalah Laut Cina Selatan.
Pada Rabu, 21 November 2012, Yudhoyono akan berangkat ke Islamabad, Pakistan, untuk kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri KTT Development 8. Di Islamabad, Presiden akan bertemu Presiden Pakistan Azif Ali Zardari dan Perdana Menteri Pakistan Raja Pervaiz Ashraf. Isu ketahanan pangan termasuk menjadi pembahasan dalam pertemuan di Pakistan.
Dalam forum kerja sama multilateral ekonomi dan pembangunan itu, Indonesia juga akan menyerukan pandangannya terhadap situasi Timur Tengah saat ini, terutama kondisi di Jalur Gaza. "Jika selama ini selalu pendekatannya one state solution, kami menawarkan two state solution. Kami mendukung kemerdekaan Palestina," kata dia.
Turut mendampingi ke Kamboja dan Palestina, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Pertanian Suswono, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Turut mengantar Wakil Presiden Boediono; istri Wakil Presiden, Herawati; Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi; Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo; Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono; dan Kepala Badan Intelijen Nasional Marciano Norman.
ARIYANI KRISTANTI
Berita terkait
Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
2 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaHarta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?
42 hari lalu
Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.
Baca SelengkapnyaPendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2
18 Februari 2024
Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaSejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?
11 Januari 2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?
Baca SelengkapnyaMengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya
1 Januari 2024
Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.
Baca SelengkapnyaCatatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor
5 Oktober 2023
Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.
Baca SelengkapnyaMegawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...
2 Oktober 2023
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.
Baca SelengkapnyaMr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri
19 September 2023
Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.
Baca Selengkapnya74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik
9 September 2023
Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.
Baca Selengkapnya