Bentrok Bireuen, Ulama: Tak Terbukti Ajaran Sesat  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 17 November 2012 15:37 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Bireuen - Wakil Majelis Permusyawaratan Ulama Bireuen Tengku H. Jamaluddin Idris menegaskan, kegiatan pengajian Tengku Aiyub bukan mengajarkan aliran sesat. Kesimpulan ini merupakan hasil persidangan melibatkan majelis ulama, muspida, plus Kabupaten Bireuen pada tahun lalu.

Menurut dia, warga curiga Tengku Aiyub sesat karena tak pernah datang ke masjid, membangun jemaah sendiri, dan mengumpulkan orang-orang hingga pagi di rumahnya.

Kelompok pengajian Tengku Aiyub Syakubat bentrok dengan warga di Desa Jambo Dalam, Plimbang, Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu, 17 November 2012. Akibatnya, tiga orang tewas dan sedikitnya sepuluh orang terluka.

Tiga korban tewas adalah pemimpin pengajian, Tengku Aiyub, 50 tahun; santrinya, Muntasir; serta seorang warga, Mansur, 35 tahun. Tengku Aiyub dan santrinya tewas dalam keadaan terluka dan terbakar. Adapun Mansur merupakan warga Desa Lancok, Plimbang, Bireuen. Sepuluh korban luka bacok saat ini dirawat di Puskesmas Jeunib dan Rumah Sakit Fauziah, Bireuen. (Baca: Bentrok Warga Bireuen Tiga Tewas)

Saat persidangan, Muspika bertanya kepada Tengku Aiyub alasan tidak salat di masjid desa dan tidak berbaur dengan masyarakat. Tengku Aiyub menjawab meragukan kesucian masjid karena pasir dan batu untuk material pembangunan masjid dibiarkan di tempat terbuka dan bebas, dan itu dijilat anjing atau benda najis lain.

“Tapi, setelah MPU cek, di kampung itu tidak banyak anjing dan tidak terbukti ucapannya,” kata Tengku Jamaluddin.

Majelis Permusyawaratan Ulama menguji kelayakan Tengku Aiyub sebagai pemimpin pengajian orang dewasa. Menurut dia, hasilnya tidak layak. Tengku Aiyub dinilai tak mampu membaca kitab Arab berbaris dan kurang fasih membaca Al-Quran.

Tengku Jamaluddin mengatakan, dari hasil itu, Majelis menganggap Tengku Aiyub tak layak membuat pengajian untuk orang dewasa. Dia dinilai hanya cocok memimpin pengajian untuk anak kecil. Sejauh ini, kata dia, kapasitas Tengku Aiyub tak cukup sebagai ustad bagi orang dewasa. Aktivitasnya sangat tertutup serta tidak berbaur dengan masyarakat.

“Maka muspida waktu memilih untuk menutup agar tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat akibat dugaan itu,” kata dia.

Apakah aliran Tengku Aiyub sesat? “ Waktu itu belum kami temukan aktivitas Tengku Aiyub sesat,” kata dia. “Keputusan sesat atau tidak harus dipelajari menyeluruh, tidak sembarangan.”

IMRAN MA

Baca juga:

Jakarta Kota Tujuan Wisata Terbaik Asia 2012?

Libur Panjang, Hotel di Bali dan Yogyakarta Penuh

Ada Festival Mainan Tradisional di Yogyakarta

Menjelajahi Tempat Unik di Dunia

Tarif Hotel di Kawasan Bromo Naik 50 Persen

Arus Kendaraan ke Bromo Padat Merayap





Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

4 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

27 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

27 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

29 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

38 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

38 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

39 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

39 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

45 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya