Atasi Tikus, Kebumen Budidayakan Burung Hantu

Reporter

Sabtu, 17 November 2012 03:47 WIB

Burung hantu (Tyto Alba). TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO , Kebumen: Pemerintah Kabupaten Kebumen dan petani di daerah itu mulai membudidayakan burung hantu untuk mengatasi hama tikus di sawah milik petani. Dalam sebuah uji coba gropyokan tikus, puluhan burung hantu mampu menangkap hingga 5.200 tikus.

“Berbagai cara sedang dilakukan untuk nantinya diterapkan kepada petani. Menggunakan burung hantu kami pandang sangat efektif dan ramah lingkungan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kebumen, Pudjirahayu, Jumat, 16 November 2012.

Ia mengatakan, sebelumnya petani lebih suka menggunakan racun tikus dan gropyokan massal untuk membasmi tikus yang sering memakan padi milik petani. Menurut dia, burung hantu merupakan predator andal saat menangkap tikus. Satu ekor burung hantu mampu menangkap 6-8 ekor tikus per hari.

Ia menambahkan, sepasang tikus bisa beranak hingga 2.000 ekor setiap tahunnya. Dengan predator alami, perkembangan tikus diharapkan bisa ditekan. “Uji coba sudah dilakukan di Kecamatan Karanganyar dan hasilnya cukup memuaskan,” katanya.

Dinas, kata dia, sudah memberikan pelatihan penggunaan burung hantu untuk menangkap tikus. Pelatih pada Penangkaran Burung Hantu dari Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak juga sudah dihadirkan untuk melatih para petani memelihara burung hantu.

Agar pengembangbiakan berjalan mulus, Dinas sudah membuat percontohan rumah-rumah burung hantu (rubuha) di setiap Balai Penyuluh Pertanian di 26 Kecamatan. “Pembuatan rubuha diharapkan bisa ditiru oleh para petani, untuk membuat rubuha-rubuha di lahan miliknya,” katanya.

Menurut dia, hasil penelitian di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak menunjukkan kerusakan padi oleh tikus yang mencapai 60 persen bisa ditekan hingga hanya 1,2 persen saja. Dengan kata lain, dia mengatakan burung hantu telah mengurangi tingkat kerusakan tanaman hingga 57,8 persen.

Ketua Kelompok Tani Ternak Kebumen, Saodi Agam Setiawan mengatakan, selain sebagai predator alami, burung hantu juga diharapkan bisa mengurangi ketergantungan petani terhadap bahan kimia. “Tren sekarang semua kan pertanian organik, burung hantu menjadi salah satu solusi terbaik agar petani bisa mengurangi bahan kimia,” katanya.

Menurut dia, pembiakan burung jenis ini tak terlalu sulit. Petani dengan mudah memelihara dan melatih burung untuk keperluan memangsa tikus.

ARIS ANDRIANTO

Berita lain:
Pejabat Sekretariat Akui Pernah Usir Anggota KPU

Polda Lampung Tangkap Empat Imigran Rohingya

Kisah Ola 11: Urutan Waktu Sang 'Drug Trafficker'

PPP Dukung Interpelasi Kasus Hambalang

Berita terkait

Ketahui Pertolongan Pertama Saat Digigit Tikus Agar Tidak Infeksi

23 Oktober 2023

Ketahui Pertolongan Pertama Saat Digigit Tikus Agar Tidak Infeksi

Pertolongan pertama saat digigit tikus penting untuk diketahui. Sebab, jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi hingga kematian. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Musim Tanam, Petani Karawang Keluhkan Hama Tikus hingga Sulit Dapat BBM

14 Oktober 2023

Menjelang Musim Tanam, Petani Karawang Keluhkan Hama Tikus hingga Sulit Dapat BBM

Jali Subiarto, 49 tahun, salah satu petani padi di Indramayu tengah mempersiapkan musim panen tahap pertama yang akan dimulai pada November mendatang. Jali mengaku tengah khawatir karena saat ini lahan miliknya dan para petani lain tengah terserang hama tikus.

Baca Selengkapnya

Paris Dipenuhi Jutaan Tikus, Warga Diminta Hidup Berdampingan

17 Juni 2023

Paris Dipenuhi Jutaan Tikus, Warga Diminta Hidup Berdampingan

Jutaan tikus mewabah di Kota Paris. Pemerintah kota sedang mengkaji agar warganya hidup berdampingan dengan tikus.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cegah Tikus Gerogoti Kabel di Kap Mesin Mobil

16 April 2022

5 Cara Cegah Tikus Gerogoti Kabel di Kap Mesin Mobil

Kap mesin mobil yang gelap, lembab, dan hangat bisa menjadi sarang ideal bagi tikus.

Baca Selengkapnya

4 Tanda-tanda Sebuah Rumah Ada Tikus

6 Februari 2022

4 Tanda-tanda Sebuah Rumah Ada Tikus

Anda harus mengetahui apa saja tanda-tanda apabila tikus masuk rumah agar cepat mengatasi serbuan tikus tersebut.

Baca Selengkapnya

Hama Tikus Menyerang Brutal, Petani di Tapsel Tinggalkan Sawahnya

28 Agustus 2021

Hama Tikus Menyerang Brutal, Petani di Tapsel Tinggalkan Sawahnya

Serangan hama tikus kali ini disebut masuk siklus lima tahunan. Ratusan hektare telah dirusak sejauh ini.

Baca Selengkapnya

Tahanan dan Staf Lapas Australia Dievakuasi karena Wabah Tikus

23 Juni 2021

Tahanan dan Staf Lapas Australia Dievakuasi karena Wabah Tikus

Wabah tikus menyerang Wellington Correctional Centre di negara bagian New South Wales, Australia, memaksa 420 tahanan dan 200 staf dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Wabah Tikus Serang Australia, Apa Penyebabnya?

1 Juni 2021

Wabah Tikus Serang Australia, Apa Penyebabnya?

Penduduk New South Wales, Australia, kewalahan dengan serangan wabah tikus beberapa bulan terakhir. Tikus merusak panen sampai peralatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Banyak Tikus Berseliweran di Kota London Selama Lockdown Covid-19

26 Februari 2021

Banyak Tikus Berseliweran di Kota London Selama Lockdown Covid-19

Banyak tikus bermigrasi ke daerah permukiman untuk mencari makanan karena banyak restoran dan kantor di pusat kota London yang tutup selama lockdown.

Baca Selengkapnya

Tabung Perangkap Tikus Percobaan dari Unpad Diminati Peneliti Luar

29 Januari 2021

Tabung Perangkap Tikus Percobaan dari Unpad Diminati Peneliti Luar

Alat penahan tikus percobaan itu dibuat tim peneliti dari Divisi Fisiologi Fakultas Kedokteran Unpad.

Baca Selengkapnya