UGM Gelar Program Go International  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 13 November 2012 10:30 WIB

Universitas Gadjah Mada/TEMPO/Sudaryono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kampus negeri maupun swasta di Yogyakarta makin giat mengadakan beragam agenda guna semakin go international. Upaya itu dilakukan melalui berbagai cara, yakni menjalin kerja sama lewat berbagai kunjungan ke kampus-kampus asing hingga menggelar kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa asing di Indonesia.

Misalnya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengupayakan percepatan internasionalisasi ini dengan mengirim delegasi ke Brunei, Thailand, dan Filipina, kemarin.

Kepala Kantor Urusan Internasional UMY Tony Hariadi mengatakan bahwa rombongan yang dipimpin langsung oleh Rektor Dasron Hamid itu akan mengunjungi Angeles University dan University of Phillipine di Filipina, serta University Brunei Darussalam di Brunei.

Rombongan ini juga melanjutkan lawatan ke Suranarre University dan Thammasat University serta The Halal Science Centre Chulalangkorn University di Thailand. “Kunjungan seperti ini selama 10 tahun terakhir telah menghasilkan 30 perjanjian kerja sama antara UMY dengan kampus-kampus asing,” kata dia, Senin, 12 November 2012.

Sebagian kampus lain tak hanya memakai sarana kerja sama dengan kampus asing guna mengejar agenda internasionalisasi. Ari Kusmiyatun, Koordinator Panitia Culture Camp 2012 Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan bahwa kampusnya punya tujuan khusus saat memberi kemasan baru pada perayaan International Day dengan kegiatan pengenalan seni dan budaya tradisional Indonesia selama sepekan lebih kepada mahasiswa-mahasiswa asing lewat Culture Camp 2012.

Kata dia, kemasan yang lebih serius dan memikat mahasiswa asing di kegiatan itu akan memiliki pengaruh jangka panjang hingga selepas mereka pulang ke negara masing-masing. “Tak hanya untuk promosi Indonesia, tapi juga mendukung internasionalisasi UNY pada masa mendatang.”

Kristian Patrasio, Koordinator Program Kantor Urusan Internasional UGM untuk penyelenggaraan acara Gama Fest 2012 yang diikuti mahasiswa asing dari 23 negara, mengatakan bahwa momen ini memperkuat jaringan komunikasi calon-calon akademisi kampus Indonesia dan luar negeri.

Pasalnya, kata dia, pameran seni dan kuliner mahasiswa asing yang diadakan pada akhir pekan kemarin itu tak hanya diikuti oleh mahasiswa asing di Indonesia, tapi juga alumnus program pertukaran pelajar antarkampus asing dengan UGM. “Acara seperti ini merupakan kesempatan langka untuk saling mengenal dan mempererat komunikasi,” kata Kristian.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler:
Cerita Soedirman Palsu di Atas Tandu

Begini Asal-usul Keluarga Jenderal Soedirman

Alasan PPP Mau Calonkan Rhoma Irama Jadi Presiden

Di Sekolah, Jenderal Soedirman Dijuluki Kaji

Teka-teki Rambut Putih Obama

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

16 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

17 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya