TEMPO Interaktif, Jakarta:Para korban 65 (eks PKI) akan memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Megawati-Hasyim pada Pemilu 5 Juli mendatang. Pernyataan itu diungkapkan Ketua Umum Paguyuban Korban Orde Baru (Pakorba), Tjiptaning, dalam pertemuan nasional eks PKI di Perpustakaan Nasional Salemba Jakarta, Rabu (23/6). Tjiptaning menjelaskan, dukungan yang akan diberikan kepada pasangan Mega-Hasyim kerena dirasakan hanya pasangan itulah yang saat ini peduli terhadap eks PKI. Selama ini hanya Megawati yang peduli kepada kami, katanya. Terhadap pasangan lainnya, Tjiptaning menganggap kemungkinan mereka diterima akan sulit. Tjiptaning merasa selama masa pemerintahan Megawati ada demokratisasi yang diperoleh. Kami bisa berkumpul bersama-sama. Mega juga tidak pernah bilang awas ada bahaya laten komunis, katanya. Dalam pemilihan presiden mendatang, eks PKI mengharapkan adanya kebebasan bagi kehidupan mereka karena selama ini para eks PKI merupakan kaum yang terdiskriminasi, dianggap barang najis dan haram. Untuk itu dirinya mengharapkan agar pemimpin mendatang adalah pemimpin yang demokratis, tidak diskriminatif. Hadir dalam pertemuan itu ratusan eks PKI yang tergabung dalam lima organisasi massa, seperti Paguyuban Korban Orde Baru (PAKORBA), Lembaga Penelitian Korban Peristiwa 65 (LPKP), Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Korban Rezim Orde Baru (LPRKROB), Gerakan Rakyat Indonesia (GRI), Ikatan Korban Anak Orde Baru (IKABA). Pertemuan nasional eks PKI tersebut juga mengundang Megawati dan Hasyim Muzadi, namun mereka tidak datang. Sementara itu Taufik Kiemas yang sebelumnya dijadwalkan akan mengahdiri acara tersebut, ternyata hingga acara dimulai juga tidak tampak hadir di tempat tersebut. Suryani Ika Sari Tempo News Room