PKS: Istana Tak Perlu Gerah pada Mahfud

Reporter

Minggu, 11 November 2012 13:08 WIB

Mahfud MD. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Pewakilan Rakyat dari Fraksi PKS, Indra, menyayangkan sikap Istana yang gerah pada pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. perihal mafia hukum dalam kasus narkotik.

Menurut dia, pernyataan Mahfud yang menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat masukan yang sesat saat memberikan grasi pada terpidana narkoba, Franola, masuk akal. Alasannya, pemberian grasi tersebut terkesan aneh.

"Pihak Istana seharusnya tidak perlu emosional dan kebakaran "kumis" menyikapi penyataan Mahfud Md. terkait dengan mafia narkoba dan Istana," katanya, Ahad, 11 November 2012.

Alih-alih gerah, menurut Indra, Presiden lebih baik mengevaluasi para staf dan kementeriannya yang telah memberikan rekomendasi grasi pada Franola. Evaluasi itu ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi pada staf yang telah membuat kesalahan karena tak menyelidiki lebih jauh tentang Franola.

Selain mengevaluasi staf, penyelidikan atas adanya mafia hukum yang bermain juga perlu dilakukan untuk mengetahui keterlibatan mereka. "Selidiki apakah mafia narkoba ikut bermain dalam putusan grasi Ola atau tidak," ucapnya.

Kemarin, Mahfud Md mengatakan bahwa grasi yang diberikan pada Franola disebabkan Presiden mendapat masukan yang sesat. "Presiden banyak mendapat masukan yang sesat yang hanya ingin menyenangkan Presiden," katanya.

Ola adalah terpidana mati kasus penyelundupan kokain dan heroin di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari 2000. Grasi yang diberikan SBY membuat hukuman matinya dikurangi menjadi penjara seumur hidup.

Setelah mendapat grasi, Ola yang masih mendekam dalam penjara di Tangerang diduga terlibat lagi, bahkan disebut-sebut sebagai otak pengedaran narkotik. Ini diketahui setelah Badan Narkotika Nasional menangkap NA pada 4 Oktober lalu di Bandung. NA yang membawa sabu seberat 775 gram itu mengaku sebagai kurir Ola.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Mantan Wali Kota Rusia Pilih Perang ke Ukraina daripada Penjara 12 Tahun karena Korupsi

15 Januari 2024

Mantan Wali Kota Rusia Pilih Perang ke Ukraina daripada Penjara 12 Tahun karena Korupsi

Mantan walikota kota Vladivostok, Rusia, mendaftar untuk berperang di Ukraina setelah ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena korupsi

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Akan Berikan Rekomendasi Grasi Bagi Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kasus Narkoba

22 Juni 2023

Komnas HAM Akan Berikan Rekomendasi Grasi Bagi Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kasus Narkoba

Komnas HAM menyatakan akan memberikan rekomendasi grasi bagi terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso.

Baca Selengkapnya

Merry Utami dapat Grasi dari Jokowi, Apa Bedanya dengan Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi?

17 April 2023

Merry Utami dapat Grasi dari Jokowi, Apa Bedanya dengan Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi?

Merry Utami dapat grasi dari Jokowi. Lalu apa bedanya dengan amnesti, abolisi, dan rehabilitasi?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Akademisi Sempat Kirimi Surat Lima Halaman sebagai Bahan Masukan

16 April 2023

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Akademisi Sempat Kirimi Surat Lima Halaman sebagai Bahan Masukan

Akademisi dari UNM mengaku mengirimi surat sebanyak lima halaman kepada Jokowi sebagai bahan pertimbangan untuk beri grasi kepada Merry Utami

Baca Selengkapnya

Alasan LBH Masyarakat Sebut Grasi Jokowi ke Merry Utami Setengah Hati

16 April 2023

Alasan LBH Masyarakat Sebut Grasi Jokowi ke Merry Utami Setengah Hati

Direktur LBH Masyarakat Muhammad Afif menilai pemberian grasi Jokowi kepada Merry Utami hanya setengah hati. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

LBH Masyarakat Sebut Merry Utami Alami Death Row Phenomenon, Apa Itu?

16 April 2023

LBH Masyarakat Sebut Merry Utami Alami Death Row Phenomenon, Apa Itu?

Death row phenomenon adalah penderitaan yang muncul akibat kombinasi dari sangat lamanya waktu yang dihadapi terpidana mati dalam menuju eksekusi mati

Baca Selengkapnya

Dapat Grasi dari Jokowi, Begini Kilas Balik Kasus dan Awal Perjumpaan Merry Utami dengan Jerry

16 April 2023

Dapat Grasi dari Jokowi, Begini Kilas Balik Kasus dan Awal Perjumpaan Merry Utami dengan Jerry

Merry Utami adalah bekas buruh migran Taiwan yang tidak sengaja bertemu Jerry, pria asal Kanada yang menitipkan tas berisi heroin seberat 1,1 kilogram

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Putrinya Sempat Datangi Istana pada 2021

15 April 2023

Jokowi Beri Grasi ke Merry Utami, Putrinya Sempat Datangi Istana pada 2021

Sebelum diberi grasi oleh Jokowi, Putri Merry Utami sempat datangi Istana pada 2021. Ayah Merry Utami juga sempat meminta Jokowi berikan grasi.

Baca Selengkapnya

ICJR dan LBH Masyarakat Angkat Bicara Soal Jokowi yang Beri Grasi ke Merry Utami

15 April 2023

ICJR dan LBH Masyarakat Angkat Bicara Soal Jokowi yang Beri Grasi ke Merry Utami

ICJR sebut grasi Jokowi ke Merry Utami adalah sebuah langkah baru penanganan terpidana mati. Namun, bagi LBHM, grasi tersebut seakan setengah hati

Baca Selengkapnya

LBH Masyarakat Anggap Grasi Jokowi kepada Merry Utami Hanya Setengah Hati

14 April 2023

LBH Masyarakat Anggap Grasi Jokowi kepada Merry Utami Hanya Setengah Hati

LBH Masyarakat menilai grasi Presiden Jokowi kepada terpidana mati kasus nartkotika Merry Utami hanya setengah hati.

Baca Selengkapnya