Istana: Tudingan Mahfud Md Sangat Keji  

Reporter

Jumat, 9 November 2012 19:59 WIB

Sudi Silalahi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, keberatan dan terhina atas tudingan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md, yang menduga mafia narkoba telah masuk ke lingkaran Istana sehingga bisa memberikan masukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan grasi kepada pengedar narkoba.

"Suatu tuduhan yang sangat keji saya kira. Ini mencemarkan nama dan lembaga kepresidenan," kata Sudi melalui keterangannya, Jumat, 9 November 2012.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan grasi untuk pengedar narkoba, Meirika Franola atau Ola, adalah kecerobohan. "Menurut saya, pemberian grasi itu agak ceroboh karena Mahkamah Agung sendiri tidak merekomendasikan hal itu," kata Mahfud MD di Jakarta, Jumat, 9 November 2012. (Baca: Mahfud Duga Mafia Narkoba Pengaruhi Pembisik SBY)

Karena tidak ada rekomendasi dari MA, Mahfud mempertanyakan apa yang menjadi dasar Presiden Yudhoyono memberikan grasi tersebut. Karena itu, Mahfud menduga mafia narkoba telah masuk ke lembaga yang bisa memberi masukan kepada presiden untuk memberikan grasi kepada pengedar narkoba.

"Mafia itu kan tidak terlihat dan bisa masuk ke mana-mana. Bisa masuk ke polisi, pengadilan, kehakiman, dan lain-lain," ujarnya.

Sudi menjelaskan, pemberian grasi kepada Ola sudah melalui proses yang sistematik dan sesuai aturan yang berlaku. "Sebelum sampai ke presiden pun saya selaku Mensesneg memastikan bahwa semua proses sudah dilalui, serta kami yakinkan bahwa semua pihak yang memberikan pertimbangan telah memberikan pertimbangannya."

Bahkan, ia melanjutkan, untuk permohonan grasi tertentu, seperti kasus narkoba dan terorisme dengan terpidana warga negara asing, Presiden Yudhoyono langsung memimpin rapat untuk membicarakan berbagai pertimbangan sebelum akhirnya keputusan diambil. "Presiden langsung memimpin rapat, bukan hanya pertimbangan tertulis dari semua pihak yang diminta pertimbangan," kata Sudi.

PRIHANDOKO

Berita lain:
Korupsi Pelat Nomor Bisa Jadi Cicak vs Buaya Baru

Inikah Lima Nama yang Disebut Dahlan Iskan?

Banjir Rendam Rumah Ketua DPR Marzuki Alie

Wayan Koster: Bayu Bohong Besar

Saingi Rieke-Teten, Golkar Siap Gandeng PPP

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

53 menit lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya