Karyawan Bank Diperiksa Soal Aliran Dana Al-Quran  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 8 November 2012 11:11 WIB

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar, memberikan keterangan kepada wartawan seusai diperiksa Badan Kehormatan DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa dua karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai saksi kasus korupsi pengadaan Al-Quran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama. Mereka diperiksa untuk tersangka Zulkarnaen Djabar. "Hari ini dua karyawan Bank Mandiri diperiksa untuk tersangka ZD," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Kamis, 8 November 2012.

Mereka adalah Abdul Haris, karyawan Bank Mandiri Cabang Jakarta Berdharma, dan Pramono, dari Bank Mandiri Cabang DPR. Selain keduanya, KPK juga memeriksa tersangka Dendy Prasetya, yang sudah tiba di gedung KPK beberapa saat lalu. Mengenakan kemeja cokelat kotak-kotak, Dendy masih menggunakan alat bantu berjalan.

Kaki Dendy masih dibalut perban akibat kecelakaan yang dialaminya beberapa waktu lalu. Dendy tak banyak bicara. Dia hanya mengatakan hari ini pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. "Mohon doanya saja," ujarnya, sambil didorong masuk menggunakan kursi roda oleh pengacaranya, Erman Umar.

Zulkarnaen, anggota Komisi Agama dari Fraksi Golkar, bersama anaknya, Dendy, ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan Al-Quran senilai Rp 20 miliar dan pengadaan laboratorium di madrasah tsanawiyah sebesar Rp 31 miliar. Dalam proyek ini, pengacara Dendy, Erman Umar, mengakui kliennya menerima aliran dana setelah berhasil memenangkan PT Adhi Aksara Indonesia menjadi rekanan proyek pengadaan Al-Quran.

Aliran dana, menurut dia, antara lain untuk membiayai sejumlah kegiatan organisasi massa underbouw Partai Golkar, Gema MKGR. Zulkarnaen sendiri diduga berperan mengarahkan oknum di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk memenangkan PT Abdi Aksara sebagai pemenang tender Al-Quran, dan PT BKM.

Untuk menelusuri aliran dana ini, KPK sudah menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Sebelumnya, KPK juga sudah memeriksa seorang anggota staf Bank PT BNI (Persero) Tbk Cabang Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

FEBRIYAN



Terpopuler:
Gelar Pahlawan Nasional Soekarno-Hatta Langgar Konstitusi

Terpidana Teroris Kabur dari Polda Metro Jaya

Wajib Korupsi di Kementerian Energi

Tuntut Ruang Mewah, Anggota DPR Dicap Serakah

Diperiksa soal Hambalang, Nazar Tetap Seret Anas

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

28 menit lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

3 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

5 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

11 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

16 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya