TEMPO.CO , Lampung:Upaya rekonsiliasi konflik di Kabupaten Kalianda, Lampung Selatan masih terus berjalan. Sejumlah tokoh masyarakat dari masing-masing pihak yang bertikai sedang berupaya merumuskan poin-poin yang menyangkut perdamaian.
Tokoh masyarakat Bali, Made Bagiasa, mengungkapkan ada beberapa poin yang menjadi perhatian bersama, yaitu seputar penegakan hukum usai bentrokan. Menurut Made proses hukum harus tetap berjalan.
"Siapa yang mau bertanggung jawab dengan rumah warga yang terbakar," kata dia dalam diskusi dengan Koalisi Masyarakat Lampung, di Bandar Lampung, Sabtu 3 November 2012.
Dalam diskusi tersebut, Bagiasa sempat menyebut isu yang beredar seputar relokasi terhadap warga di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji. Ia menilai hal itu tak perlu masuk dalam poin perdamaian. "Kami ini warga Lampung. Kartu Tanda Penduduknya juga Lampung," ujarnya. Ia menambahkan tidak semua warga Lampung beretnis Bali terlibat dalam konflik di Kalianda.
Setelah bentrokan yang terjadi antara Desa Balinuraga dengan desa sekitar, pada Rabu 31 Oktober 2012 Bupati Kalianda Rycho Menoza sempat mempertemukan para kepala desa. Namun pertemuan tersebut berakhir buntu.
Menurut Kepala Desa Agom, Muchsin Syukur, pihak-pihak yang bertemu di kantor bupati masih dalam kondisi tak stabil. "Waktunya kurang tepat," ucap Muchsin. Dalam pertemuan itu, lanjut Muchsin, sempat dibicarakan seputar relokasi.
Menanggapi hal itu, Rycho mengaku tidak bisa merelokasi warga Desa Balinuraga. "Mereka bagian dari warga Lampung Selatan," kata dia saat ditemui Tempo di tempat pengungsian di Sekolah Polisi Negara pada Kamis 1 November 2012.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Lampung, Ansori, yang juga kordinator Komite Pemantau Kebijakan Anggaran Daerah (sebuah LSM)memandang gagasan seputar relokasi lebih kepada pembauran antara warga Desa Balinuraga dengan desa sekitar.
Lebih lanjut, akademisi dari Universitas Lampung Wahyu Sasongko menjelaskan masa rekonsiliasi sebenarnya masih dalam fase konflik. Untuk itu ia mendesak agar upaya damai harus segera diselesaikan dan jangan terlunta-lunta seperti konflik di Mesuji. "Jangan terlalu lama karena bisa ada pihak yang tidak berkepentingan memanfaatkan situasi ini," ucap pengajar di Fakultas Hukum ini.
Proses rekonsiliasi, lanjut dia, harus dilakukan oleh pihak netral agar bisa diterima oleh kedua belah pihak. Berkaca kepada konflik Mesuji, ucap Wahyu, upaya damai antarpihak yang bertikai di Kalianda harus benar-benar tuntas. "Bisa saja konflik berulang karena Lampung tidak punya pengalaman menyelesaikan konflik hingga tuntas," ujarnya.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler
Gangnam Style, Satire Ketimpangan Sosial di Korsel
Nonton Konser Noah, Ibu-ibu Ini Diprotes Anak
Ayu Ting Ting Alergi Nyanyikan Lagu Ini
Noah Hadirkan Kenangan Peterpan
Penghargaan Tertinggi Vokalis Creed: Bertemu Istri
Beginilah Jatuh-Bangun Creed di Dunia Musik
Dari Bali, Menuju Musik Dunia
Berita terkait
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur
7 hari lalu
Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang
8 hari lalu
Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus
31 hari lalu
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen
Baca Selengkapnya38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba
31 hari lalu
Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.
Baca Selengkapnya170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba
32 hari lalu
Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca SelengkapnyaGelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi
41 hari lalu
Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras
41 hari lalu
Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,
Baca SelengkapnyaHendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap
43 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan
43 hari lalu
Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.
Baca SelengkapnyaTinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat
48 hari lalu
Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.
Baca Selengkapnya