Sejumlah Aktivis dari berbagai LSM melakukan aksinya untuk mendukung KPK saat sejumlah anggota Polisi dari Mabes Polri ingin menarik paksa tim penyidik KPK di gedung KPK, Jakarta, (5/10). Tempo/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tidak khawatir apabila lima penyidik yang mengundurkan diri itu bakal membocorkan strategi penyidikan ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Lembaga antirasuah itu yakin mereka penyidik profesional yang bisa menjaga rahasia KPK. "Kami percaya mereka yang sudah bekerja dengan baik di KPK," ujar juru bicara KPK, Johan Budi S.P., kepada Tempo, Jumat, 2 November 2012.
Johan menegaskan, kontribusi mereka terhadap kasus yang ditangani KPK cukup banyak. Jadi, ia yakin, apa yang mereka kerjakan bisa dipertanggungjawabkan kerahasiaannya. "Ini soal pilihan. Kami menghormati pilihan hidup seseorang," ucap Johan.
Lima penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan surat pengunduran diri ke pimpinan KPK, Kamis, 1 November 2012. Mereka ingin kembali ke Markas Besar Polri, sebagai institusi lamanya, dengan alasan pengembangan karier.
Kelima penyidik itu adalah Komisaris Polsi Rizki Agung Prakoso, Komisaris Irfan Rifai, Komisaris Popon A. Sunggoro, Komisaris Hendi Kurniawan, serta Komisaris Yudhistira Midyahwan. Mereka telah bertugas sebagai penyidik KPK selama empat tahun lebih.
Meskipun tak menyebutkan kasus apa yang telah mereka tangani, Johan sebelumnya mengatakan, setiap penyidik menangani empat sampai lima kasus, tak terkecuali mereka yang mengundurkan diri.
Kasus yang mereka tangani akan dibebankan kepada penyidik lain bila sudah resmi meninggalkan KPK. Informasi yang diperoleh Tempo, pimpinan KPK telah menyetujui pengunduran diri mereka hari ini, Jumat. "Surat sudah diteken pimpinan," ucap sumber itu.