Gagal Ikut Pemilu, Bos Partai Geruduk KPU  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 31 Oktober 2012 14:56 WIB

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati (tengah) saat berbicara kepada anggota partai politik seusai mengumumkan hasil verifikasi administrasi sementara partai politik peserta Pemilihan Umum 2014 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan petinggi partai menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Oktober 2012. Mereka memprotes lantaran dinyatakan gugur menjadi peserta pemilu legislatif 2014.

"Kami meminta tujuh komisioner KPU diberhentikan secara tidak hormat," kata Ketua Umum Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) Daniel Hutapea dalam protesnya, Rabu, 31 Oktober 2012.

Sebelum menggeruduk KPU, mereka terlebih dulu menggelar rapat di Sekretariat PPPI, yang terletak tepat di seberang kantor KPU. Sejam rapat, mereka memutuskan jalan bareng ke KPU. Ada sekitar 30 petinggi partai yang ikut menggeruduk KPU.

Tiba di KPU, rombongan itu naik ke lantai dua kemudian menggebrak ruang aula KPU. Ruangan itu rencananya dipakai sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Pihak teradu dan pengadu sudah hadir di ruangan, tapi sidang belum dimulai.

Di aula KPU, rombongan berteriak-teriak meminta komisioner KPU menemui mereka. "Mana komisioner KPU? Mana?!" kata Daniel. "Ketua KPU Husni Kamil Manik tak becus kerjanya." Beberapa kali sempat terdengar gebrakan meja.

Daniel protes atas kerja KPU karena hingga siang ini pengurus belum diberi tahu alasan gugurnya partai mereka. Surat yang dikirim KPU ke partai hanya berisi pemberitahuan tak lolos, tapi tak dijelaskan alasannya. "Komisioner menipu publik," kata dia.

Selain PPPI, partai yang ikut dalam protes tersebut antara lain Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Buruh, Partai Nasional Republik (Nasrep), dan Partai Karya Republik (Pakar). Semua partai itu gagal menjadi peserta pemilu legislatif 2014.

ANANDA BADUDU

Berita Terpopuler

Kemahalan, Biaya MRT di Jakarta

Seluruh Puskesmas Jakarta Akan Pakai CCTV

SMAN 70 Ragu Pecat Siswa Tersangka Tawuran

Kondisi Novi Amilia Membaik Setelah Detoksifikasi

Warga Mulai Resahkan Demo Buruh di Bekasi

Ketemu Ibu, Novi Amilia Tambah Sehat

Jakarta Utara Siap Hadapi Banjir




Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

58 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya