Staf DPR Akui Bos Banggar Tentukan Jatah  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 30 Oktober 2012 17:06 WIB

Olly Dondokambey (kiri), Melchias Markus Mekeng, Mirwan Amir dan Tamsil Linrung (kanan). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Sekretariat Badan Anggaran (Banggar), Nurul Faiziah, membenarkan bahwa jatah usulan proyek dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) berasal dari pimpinan Banggar. Staf Nurul bernama Nando yang diminta oleh alat kelengkapan DPR itu untuk mencatatnya.

"Staf saya hanya mengetik," kata Nurul saat bersaksi dalam sidang Fahd El Fouz Arafiq, terdakwa suap DPID, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2012.

Dalam sidang kasus suap DPID, nama-nama daerah dalam dokumen jatah DPID diberi tanda warna, seperti merah, biru, atau kuning, atau diberi kode K atau P, P1, P2, P3, dan P4. Kode ini disebut-sebut sebagai sandi untuk bos-bos Banggar, sedangkan K adalah sandi untuk pimpinan DPR.

Dalam dokumen tertulis, K1 mendapat jatah proyek PPID senilai Rp 300 miliar, sedangkan K2, K3, K4, dan K5 mendapat proyek masing-masing Rp 250 miliar. Kepala Subbagian Rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Nando, saat bersaksi dalam sidang Wa Ode Nurhayati, terpidana dalam kasus itu, mengatakan, pembagian alokasi DPID dilakukan pemimpin Badan Angggaran tanpa melalui rapat.

Pemimpin Banggar yang dimaksud adalah Melchias Marcus Mekeng, Mirwan Amir, Tamsil Linrung, dan Olly Dondokambey. Nando menjelaskan, kode P1 dalam dokumen alokasi anggaran merujuk pada Mekeng, P2 Mirwan, P3 Olly, dan P4 Tamsil, K pada koordinator kelompok fraksi, PIM adalah pimpinan, dan A merupakan anggota. Namun, Melchias, Mirwan, Tamsil, dan Olly, membantah tudingan ini.

Adapun kode 1-9 digunakan untuk menyederhanakan sembilan fraksi, yakni Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Hati Nurani Rakyat.

Namun, Nurul menyatakan tidak mengetahui arti kode maupun warna yang ditulis Nando tersebut. Berbeda dengan Nando, ia mengatakan usulan jatah alokasi dana DPID tertuang dalam lampiran hasil rapat Badan Anggaran. "Rapat usulan DPID itu digelar oleh pimpinan Banggar dan Kementerian Keuangan," ujarnya.

Ia juga tak mengetahui apakah pimpinan Banggar berwenang mengatur besaran alokasi dana untuk setiap daerah. Sebab, dirinya hanya bertugas merekapitulasi hasil rapat-rapat badan anggaran dan menyerahkannya ke pimpinan Banggar.

Suhartoyo, ketua majelis hakim, sempat kesal dengan sikap Nurul yang selalu mengatakan tidak tahu maupun lupa saat diminta menjelaskan ihwal pembahasan DPID. Ia pun mengingatkan agar Nurul serius memberi jawaban kepada hakim. "Ini sidang, saudari saksi jangan main-main. Ini demi kepentingan bangsa," ucapnya. Nurul pun hanya mengangguk.

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler:

Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar

KPK Mulai Bidik Pimpinan Badan Anggaran DPR

Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR

Firman Utina Cs Sempat Lawan 12 Pemain Australia

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

17 jam lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

21 jam lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

2 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya