TEMPO.CO, Banyuwangi - Warga di kaki Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai panik dengan semakin meningkatnya aktivitas vulkanik gunung tersebut. Sejumlah warga mulai bersiap-siap untuk mengungsi.
Kasiran, 70 tahun, warga Dusun Krajan Sumber Arum, Kecamatan Songgon, mengatakan keluarganya sudah mengemasi pakaian yang akan dibawa mengungsi bila Gunung Raung meletus.
Menurut kakek dua cucu itu, keluarganya mulai panik karena Senin kemarin, 29 Oktober 2012, melihat asap hitam menyembur dari puncak gunung. "Kami panik, takut kalau meletus," kata Umar kepada wartawan, Selasa, 30 Oktober 2012.
Setiap hari Kasiran datang ke Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung untuk memantau perkembangan gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut itu. Dia sudah siap bila sewaktu-waktu diminta mengungsi oleh pemerintah.
Kasiran menceritakan, tahun 1956 dia pernah melihat langsung Gunung Raung erupsi. Saat itu asap hitam, lontaran batu dan hujan abu menyembur dari gunung yang berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Jember itu. "Bersyukur karena desa kami hanya kena hujan abu," ujarnya.
Dusun Sumber Arum, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, terletak 14 kilometer dari puncak Gunung Raung. Desa ini menjadi salah satu dari 16 desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunung Raung.
Subiyanto, 45 tahun, warga Desa Sumber Arum lainnya bahkan sudah mengemasi pakaian sejak empat hari sebelumnya. "Bila sewaktu-waktu Raung meletus, kami siap mengungsi," ucapnya.
Keresahan juga melanda orang tua siswa di Desa Songgon. Seorang guru SD Sumber Arum 1, Ratna Andriani, mendatangi PPGA Raung untuk mencari kepastiaan status gunung tersebut.
Menurut Ratna, siswa di sekolahnya tidak tenang belajar karena informasi yang simpang siur. Sejumlah orang tua pun kerap datang ke sekolah untuk bertanya kondisi Gunung Raung. "Makanya kami datang ke Pos untuk cari informasi," tuturnya.
Gunung Raung berstatus siaga sejak Senin 22 Oktober 2012. Hingga kini aktivitas gunung terus meningkat dengan mengeluarkan asap hitam setinggi 100 meter dari puncak gunung. Warga juga sering mendengar suara gemuruh.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
6 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
7 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
11 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
14 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca SelengkapnyaGunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak
10 Agustus 2021
Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.
Baca Selengkapnya