TEMPO.CO, Jakarta - Alfred Simanjuntak, sang pencipta lagu Bangun Pemudi Pemuda, tak pernah belajar musik secara khusus. Sejak kecil hingga beranjak remaja, Alfred, sapaannya, duduk di bangku sekolah umum yang didirikan Belanda. Seperti Hollands Inlandsche School di Tapanuli Utara dan Hollands Inlandsche Kweekschool, Surakarta.
Alfred bukan berasal dari keluarga penyanyi. Ayahnya, Lamsana Simanjuntak, memang guru jemaat di gereja wilayah Narumonda, Tapanuli Utara. Namun, ia tidak pernah mengajari Alfred bernyanyi.
“Ayah juga bukan orang pintar nyanyi,” ujar Alfred waktu Tempo datang ke rumahnya di Bintaro Paradis, Selasa, 16 Oktober 2012.
Lahir sebagai anak pertama dari delapan bersaudara, Alfred belajar menyanyi secara autodidak. Bekalnya hanya pelajaran bernyanyi di sekolahnya, Holands Inlandse Kweekschool, Surakarta. Alat musik dikulik di luar sekolah. “Saya bisa bermain piano, organ, dan biola,” kata Alfred.
Cerita itu langsung ia lanjutkan dengan senandung nada biola yang dibuat dengan mulutnya. “Didadam dam dam didam,” Alfred memainkan biola khayalan dengan mata terpejam. “Biolanya sudah saya jual, buat biaya makan.”
Menurut Alfred, ia tidak perlu belajar musik secara khusus. Sebab, lagu yang dibuat datang dari hati. Semuanya tercetus hanya dalam waktu singkat. “Ilham saya di lagu-lagu itu berkah dari Tuhan,” kata dia.
Kecintaan Alfred akan musik tak berhenti di masa remaja. Beranjak dewasa, pada usia 23 tahun, ia menggubah lagu kebangsaan, Bangun Pemudi Pemuda. Waktu itu Alfred berprofesi sebagai guru musik di Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia, Semarang.
“Murid saya itu mantan Wakil Presiden Sudharmono, dan Ali Said yang pernah menjabat jaksa agung,” ujarnya.
Di masa tua, Alfred tetap aktif bermusik. Ia adalah satu pendiri Yayasan Musik Gereja atau Yamuger pada 1967. Lalu pada 1985, ayah empat anak ini memprakarsai Pesta Paduan Suara Rohani. “Sekarang tidak ada kegiatan lagi selain membuat lagu,” kata Alfred.
CORNILA DESYANA
Berita Terpopuler
Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB
Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk
Kata Alfred Simajuntak Soal Pemuda Sekarang
Alfred Simanjuntak, Maestro yang Terlupakan
Begini Ikrar Sumpah Pemuda Jilid II
Berita terkait
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda
18 hari lalu
Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.
Baca SelengkapnyaAksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi
22 November 2023
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaKompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
8 November 2023
Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai
29 Oktober 2023
Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.
Baca SelengkapnyaCara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi
28 Oktober 2023
Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.
Baca SelengkapnyaSoegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda
28 Oktober 2023
Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi
28 Oktober 2023
Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaPeringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik
28 Oktober 2023
Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.
Baca SelengkapnyaRapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda
28 Oktober 2023
Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaTokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda
28 Oktober 2023
Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.
Baca Selengkapnya