Kata Alfred Simajuntak Soal Pemuda Sekarang  

Sabtu, 27 Oktober 2012 10:22 WIB

Komponis lagu nasional, Alfred Simanjuntak (92 tahun) di kediamannya di Bintaro, Jakarta, pertengahan Oktober kemarin. Salah satu lagu nasional ciptaannya yang terkenal adalah "Bangun Pemudi-Pemuda" yang diciptakan saat ia berusia 23 tahun. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan, bagi Alfred Simajuntak, sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Menurutnya, pendidikan telah meliputi segala bidang di dalam kehidupan. “Masa depan suatu bangsa itu ditentukan dari pendidikan, bukan pemerintahan, bukan perdagangan, bukan pertanian. Mendidik anak-anak menjadi pintar, negara kita akan maju,” tutur Alfred di kediamannya, di Bintaro, Tangerang, dua pekan lalu.

Alfred berharap pemerintah memperhatikan generasi muda lebih serius. Rasa nasionalisme di kalangan pemuda harus dipupuk. “Angkatan muda harus diperhatikan, yang SMP, SMA, mahasiswa. Harus dikasih semangat, karena harapan bangsa ada di situ,” kata pria 92 tahun ini.

Pencipta lagu Bangun Pemudi Pemuda ini berharap pemuda Indonesia bisa mengangkat nama bangsa lewat pendidikan dan siap berkompetisi dengan bangsa lain. Alfred memimpikan Indonesia dipandang di kawasan Asia sebagai negara yang memiliki pemuda berpendidikan tinggi.

“Anak muda harus belajar setinggi-tingginya, adu otak dengan bangsa lain. Jika semua bangsa mendengar pendidikan anak Indonesia baik, negara-negara lain akan datang ke Indonesia untuk belajar di sini,” kata ayah dari empat anak.

Alfred menyayangkan pemuda saat ini yang menurutnya tidak memiliki rasa nasionalisme. “Pemudi dan pemuda sekarang kurang nasionalis, kurang intelek juga. Karena di sini pendidikan mahal, pemerintah tidak memperhatikan pendidikan rakyatnya,” kata alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia angkatan 1950 ini.

Dia juga berharap para guru di Indonesia lebih diperhatikan oleh pemerintah. Menurut Alfred, masa depan sebuah negara berada di tangan guru. “Harusnya sesekali guru dikirim ke negara lain untuk studi banding, bukan anggota DPR saja,” kata Alfred sambil terkekeh. “Kalau anggota DPR hanya ngomong saja, tapi yang penting itu guru. Ajaklah guru ke Jepang supaya bisa melihat standar intelektual di sana,” tutur Alfred.

Ketika di Semarang, Alfred menjadi guru yang mengajar musik. Beberapa nama besar pernah menjadi muridnya. Sebut saja mantan wakil presiden Sudharmono dan Jaksa Agung Ali Said.

“Kalau guru pintar dan mengangkat muridnya, negara juga terangkat. Kalau pendidikan berhasil, pemerintah, perdagangan, pertanian, dan lainnya pasti ikut maju,” kata Alfred.

ALIA FATHIYAH

Berita Terpopuler:
Keponakan Miranda Goeltom Gedor Penjara KPK
Cicak vs Buaya Memanas Lagi, Kini Polri Gugat KPK
Dirut RNI siap Ungkap Anggota DPR Peminta Upeti

Dua Hakim Agung Berseteru, Ada Pengusaha Terlibat?

Berapa Jokowi Kurban? Riya, Tak Perlu Disebut

Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

12 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya