Nasib Masjid Ahmadiyah di Bandung, Tak Jelas  

Jumat, 26 Oktober 2012 12:47 WIB

Jemaah Ahmadiyah berkumpul di depan Masjid An Nashir, Bandung, Jawa Barat, seetlah tak diperbolehkan melaksanakan shalat Idul Adha pasca perusakan masjid oleh anggota Front Pembela Islam, Jumat (26/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Nasib Masjid An-Nasir 1948, di Jalan Haji Sapari 47, Kecamatan Astana Anyar, kini tak jelas. Kamis, 25 Oktober 2012 malam, masjid Ahmadiyah ini diserbu puluhan anggota Front Pembela Islam. Upaya mediasi yang dilakukan polisi sampai kini juga tak jelas hasilnya.

Menurut saksi di lokasi kejadian, penyerbuan puluhan anggota FPI terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Beberapa dari mereka sempat merangsek ke pintu gerbang masjid dan memecahkan lampu di halaman masjid. Satu anggota lainnya sempat masuk ke dalam dan memecahkan kaca jendela kantor di balik pintu gerbang.

Saat Tempo tiba di lokasi, beberapa anggota kepolisian tampak membersihkan pecahan kaca di koridor di balik pintu gerbang. Puluhan polisi, terutama yang tanpa seragam, tampak memenuhi halaman dan jalan raya di depan An-Nasir.

Wakil Kepala Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Dadang Hartanto, membenarkan telah terjadinya kericuhan di An-Nasir. Keributan dan perusakan oleh anggota FPI tersebut terjadi saat polisi berusaha memediasi pertemuan kedua pihak di markas Polsek Astana Anyar. FPI menuntut Ahmadiyah untuk tidak merayakan Idul Adha.

"Sebetulnya kami sudah memprediksi adanya aksi FPI ke sini. Saat mereka (massa FPI) datang pun sebetulnya sudah anggota kepolisian berjaga di sini (kawasan An-Nasir)," katanya. "Namun, ketika sedang proses (negosiasi di kantor polisi), beberapa anggota FPI tak terkendali sampai melakukan perusakan."

Salah satu aktivis FPI, M. Asep Abdurahman alias Utep, menuturkan, semula organisasinya hanya melakukan sweeping kegiatan maksiat di jalanan Kota Bandung. "Tapi pas melintas masjid itu (An-Nasir) kami lihat ada simbol-simbol Ahmadiyah terpasang. Kami lalu menanyakan ke dalam, ternyata ada kegiatan untuk besok (Idul Adha). Di dalam masjid ada sekitar 10 orang Ahmadiyah," tuturnya.

Di markas Polsek Astana Anyar, FPI memaksa Ahmadiyah untuk meneken pernyataan penghentian kegiatan Idul Adha. Tapi, perwakilan Ahmadiyah menolaknya. "Karena negosiasi buntu, kami kembali ke masjid mereka dan memecahkan kaca," kata Utep.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler:
Ancaman Pemanggilan DPR, Ini Respons Dahlan Iskan

Angelina Sondakh Digosipkan Hamil, Apa Kata Ayah?

Marzuki Alie Tersinggung oleh Dahlan Iskan

Ayah Tega Menzinai Tiga Putrinya Bertahun-tahun

Penyu 215 Juta Tahun Ditemukan di Tempat Sampah

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya