Kelenteng Tertua di Banyumas Budaya Terbakar

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 24 Oktober 2012 18:57 WIB

Sejumlah warga Tionghoa membakar kertas uang yang berada di dalam replika kapal di Klenteng Sampokong, Semarang, Senin (6/2). FOTO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Purwokerto - Kelenteng terbesar dan tertua di Banyumas, Boen Tek Bio, terbakar pada Rabu, 24 Oktober 2012. Dalam kebakaran tersebut, patung Dewi Kwan Im tak bisa diselamatkan. “Api cepat membesar dan tidak semua patung bisa diselamatkan,” kata Wakiyo, warga setempat, saksi mata kebakaran.

Menurut Wakiyo, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 dan diperkirakan berasal dari lilin di altar peribadatan. Dia tak bisa memadamkan api karena tak ada air di sekitar kelenteng. Dia lantas memanggil pemadam kebakaran. Pemadam kebakaran baru sampai di lokasi kebakaran satu jam setelahnya. Namun api sudah membakar ruang peribadatan. Api akhirnya dipadamkan pemadam kebakaran sekitar pukul 04.00 dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Kebakaran tersebut menghanguskan bangunan utama yang berfungsi sebagai tempat peribadatan. Menurut juru bicara Kelenteng Boen Tek Bio, Sobita Nanda, sekitar 90 persen bangunan terbakar. "Kalau dihitung jumlah kerugiannya sekitar Rp 100 juta," katanya.

Lebih jauh, Sobita menjelaskan bahwa peribadatan nantinya akan menggunakan ruang kantor kelenteng yang berada di gedung belakang. "Sebenarnya bulan ini ada agenda sembahyang Fangzen, tetapi kemungkinan besar dibatalkan dulu," ujarnya.

Saat ini, pihak kelenteng sedang membersihkan puing-puing sisa bangunan yang terbakar dan, menurut rencana, pada Kamis, 25 Oktober 2012, akan dilarung semua puing tersebut ke Sungai Serayu.

Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas yang dibangun pada sekitar 1826 tersebut selama ini merupakan simbol kerukunan umat Banyumas. Selain menjadi tempat ibadah Tri Dharma, kelenteng tersebut merupakan tempat kegiatan dan dialog kebudayaan di Banyumas.

Saat ini, diperkirakan ada seribuan lebih umat Kelenteng Boen Tek Bio yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. Keunikan lain yang dimiliki Kelenteng Boen Tek Bio adalah pada salah satu altarnya terdapat altar Mbah Kuncung yang berdampingan dengan altar Dewi Kuan Im, Buddha, Konghucu, dan Tao.

Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. “Kami masih menyelidikinya. Namun untuk sementara sumber api diduga dari lilin persembahyangan," katanya.

ARIS ANDRIANTO





Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

17 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

19 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

19 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

20 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

22 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya