Bangunan wisma putri dan putra junior di kawasan proyek Pusat Pendidikan, Pengembangan, dan Sekolah Olah Raga Nasional, Hambalang, Bogor, (30/5). Menpora memerintahkan penghentian sementara proyek pembangunan pusat olahraga senilai Rp1,2 triliun khususnya di lokasi amblesnya gedung tersebut. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Rizal Jalil, mengatakan hasil audit investigasi pusat pendidikan olahraga nasional di Bukit Hambalang, Jawa Barat, akan dilaporkan secara lengkap. Siapa pun pihak yang diduga terlibat akan disampaikan dalam laporan akhir audit.
"Semua fakta yang ada harus dimunculkan. Fakta, bukan rekayasa, dan bukan tekanan," kata Rizal, Rabu, 24 Oktober 2012.
Salah satu materi yang dibahas dalam Rapat Badan BPK yang biasa digelar setiap pekan ini adalah penuntasan laporan akhir hasil audit investigasi Hambalang. Audit ini disebut-sebut sudah selesai sejak sembilan pekan lalu. Namun, hingga kini masih belum diserahkan pada DPR.
Rapat badan hari ini dihadiri sejumlah anggota BPK, antara lain Hasan Bisri, Rizal Djalil, Taufiequrrachman Ruki, Murmahadi, dan Agung Firman. Rapat juga dihadiri semua tim auditor yang dipimpin Widodo Mumpuni dan Sekretaris Jenderal BPK, Hendar R.
Menurut Rizal, soal dugaan intervensi juga akan dibicarakan. Badan audit ingin memastikan apakah benar ada intervensi selama proses perampungan hasil audit seperti yang pernah disampaikan Ruki. Beberapa waktu lalu Ruki menyebut intervensi telah menyebabkan hilangnya nama Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, dari hasil audit investigasi sementara.