PDIP Tawari Keluarga Keraton Caleg Pemilu 2014

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 24 Oktober 2012 10:39 WIB

Keraton Yogyakarta. dok. TEMPO/ Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Yogyakarta- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta berancang-ancang merekrut kader yang akan dijadikan bakal calon legislatif dalam Pemilihan Umum 2014. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP DIY Bambang Praswanto menuturkan, dari kalangan kader, yang akan direkrut berasal dari kalangan Keraton Yogyakarta. “Ada dari kalangan Keraton yang akan kami ajak bergabung,” kata Bambang, Selasa, 23 Oktober 2012.

Namun, Bambang enggan membeberkan siapa saja orang dari kalangan Keraton itu. Ia tak membantah ketika disodorkan nama-nama kalangan Keraton, seperti putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, serta adik tiri Sultan, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo. "Kami masih membahasnya di jajaran internal struktural partai, belum bisa kami umumkan,” kata dia.

Selain dari kalangan internal kader, penjaringan juga disiapkan untuk tokoh masyarakat di luar kader seperti kalangan pengusaha, mantan birokrat, mantan pejabat pemerintah desa, dan ulama. Perekrutan di luar kader itu sebagai perwujudan klausul PDIP yang mengalokasikan 20 persen calon dari luar partai.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar-Lembaga Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Eko Juliantoro Nugroho, kepada Tempo mengatakan, usulan perekrutan di kalangan Keraton memang cukup kuat saat ini. “Tapi kalangan Keraton nantinya lebih menguatkan di pemilihan wilayah provinsi dan Kota Yogyakarta saja. Kalau daerah lain kan tidak ada keluarga Keraton, jadi lain rekrutmennya,” kata dia.

Eko menyatakan, PDIP tak mempermasalahkan meskipun sejumlah kalangan Keraton Yogyakarta sebelumnya berlatar belakang bukan PDIP. Seperti GBPH Prabukusumo yang berasal dari Partai Demokrat, dan Sultan yang berlatar Partai Golkar. Prabukusumo dan juga adiknya, GBPH Yudhaningrat, kini Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, dekat dengan mantan Bupati Bantul yang juga Ketua DPD PDIP DI Yogyakarta Idham Samawi. “Semua kader yang diusung kan tetap menjalani kaderisasi dan pendidikan politik partai, agar tak hanya menjadikan partai sekadar kendaraan politik,” kata dia.

Meskipun wacana pengusungan kalangan Keraton oleh PDIP sudah mulai santer terdengar, Eko menuturkan belum ada pendekatan khusus dan resmi. Prabukusumo, ketika dimintai tanggapannya atas tawaran ini, menyatakan bahwa hingga kini belum ada permintaan resmi dari PDIP kepada dia. “Saya juga lagi belum mau berpolitik dulu,” kata Prabu. Ia tak mau menyebut pasti alasannya untuk tidak berpolitik itu.

Dia tak membantah saat ditanya soal trauma politik saat menjabat Ketua DPD Partai Demokrat yang ditinggalkannya pada 2010. PDIP pun baru akan memastikan daftar caleg sementara pada April 2013. Mereka yang dipilih harus memiliki kartu tanda anggota partai terlebih dahulu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita populer:

Jokowi Pergoki Lurah dan Camat yang "Nakal"

Video Sidak Jokowi Diunggah ke Youtube

Jokowi Bangun Stadion Persija Rp 1,5 Triliun

Betulkah Jokowi Usir Bos MRT?

Ini, 10 Miliarder Indonesia 2012 Versi Forbes

Tiga Jurus Jokowi Atasi Banjir Kampung Pulo

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

44 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

49 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

51 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya