Lima Alasan Presiden Beri Grasi Terpidana Narkoba  

Reporter

Selasa, 23 Oktober 2012 19:09 WIB

Denny Indrayana. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, mengatakan grasi bagi terpidana narkoba sudah sesuai dengan kaidah hukum. Menurut Denny, setidaknya ada lima alasan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengeluarkan kebijakan grasi tersebut.

Pertama, di Pasal 14 Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa Presiden bisa memberikan grasi dengan mempertimbangkan keputusan Mahkamah Agung. “Kedua, Presiden tidak cukup dengan pertimbangan MA, tetapi juga telah mendengar Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Jaksa Agung, dan Kepala Polri," kata Denny, seusai menghadiri sebuah acara tentang peningkatan keamanan di LP, yang digelar di Hotel Meritus Surabaya, Selasa, 23 Oktober 2012.

Selain itu, Presiden juga melihat kecenderungan semakin berkurangnya praktek hukuman mati yang ada di dunia. Menurut catatan Denny, dari 198 negara, saat ini hanya 44 negara yang masih menerapkan hukuman mati, sementara sisanya, 154 negara, telah melarang hukuman mati serta melakukan moratorium hukuman mati.

Keempat, "Ini juga untuk advokasi bagi WNI di luar negeri yang terancam hukuman mati," kata dia. Saat ini sebanyak 298 WNI memang terancam hukuman mati, dari periode 4 Juli 2011 hingga 4 oktober 2012. Dari 298 WNI, sebanyak 100 orang saat ini sudah berhasil lolos dari ancaman hukuman mati.

Dari 100 orang yang lolos dari hukuman mati ini, 44 orang di antaranya terlibat kasus narkoba. Sedangkan dari 198 WNI yang saat ini masih terancam hukuman mati, 60 persen di antaranya juga terlibat kasus narkoba.

Alasan terakhir, meski mengeluarkan grasi, Presiden tetap mengeluarkan grasi secara selektif. Dari 126 permohonan grasi, hanya 19 permohonan grasi yang dikabulkan.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

27 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Pungli di Rutan KPK, Sekjen Segera Tindaklanjuti Putusan Pelanggaran Etik dari Dewas

17 Februari 2024

Pungli di Rutan KPK, Sekjen Segera Tindaklanjuti Putusan Pelanggaran Etik dari Dewas

Dalam langkah mitigasi, lembaga antirasuah telah melakukan rotasi kepada para pegawai yang terlibat perkara pungli di rutan KPK ke unit kerja lain.

Baca Selengkapnya

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Rusia Pilih Perang ke Ukraina daripada Penjara 12 Tahun karena Korupsi

15 Januari 2024

Mantan Wali Kota Rusia Pilih Perang ke Ukraina daripada Penjara 12 Tahun karena Korupsi

Mantan walikota kota Vladivostok, Rusia, mendaftar untuk berperang di Ukraina setelah ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena korupsi

Baca Selengkapnya

513 Narapidana di Jawa Barat Dapat Remisi Natal, 29 dari Kasus Korupsi

26 Desember 2023

513 Narapidana di Jawa Barat Dapat Remisi Natal, 29 dari Kasus Korupsi

Kepala Kanwilkumham Jawa Barat saat meninjau Lapas Kelas IIA Bekasi: 3 di antara yang mendapat remisi Natal langsung bebas.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Dirjen Kemenkumham sebagai Saksi Kasus Eddy Hiariej

19 Desember 2023

KPK Periksa Dirjen Kemenkumham sebagai Saksi Kasus Eddy Hiariej

KPK memeriksa Dirjen AHU Kemenkumham Cahyo Rahadian Muzhar sebagai saksi kasus dugaan rasuah yang menyeret eks Wamenkumhan Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Wamenkumham Eddy Hiariej Terseret Korupsi, UGM : Sudah Bukan Bagian Kami

15 November 2023

Wamenkumham Eddy Hiariej Terseret Korupsi, UGM : Sudah Bukan Bagian Kami

Sosok Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej belakangan menjadi sorotan atas kasus dugaan korupsi yang melilitnya.

Baca Selengkapnya

Bos OJK Pastikan Bursa Karbon Terbit Akhir September

21 Agustus 2023

Bos OJK Pastikan Bursa Karbon Terbit Akhir September

Pemerintah tengah merancang peraturan OJK atau POJK tentang bursa karbon.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa Indonesia Pindah Kewarganegaraan Singapura, Sosiolog Unair: Itu Hak Asasi

14 Juli 2023

Ramai Mahasiswa Indonesia Pindah Kewarganegaraan Singapura, Sosiolog Unair: Itu Hak Asasi

Sosiolog Unair Tuti Budirahayu menilai pindah kewarganegaraan itu hal ini sebagai sebuah fenomena migrasi yang lumrah terjadi.

Baca Selengkapnya