TEMPO Interaktif, Jakarta: Calon presiden Megawati Soekarnoputri, saat berkampanye di Bandar Lampung Selasa (15/6) petang, mengatakan, dirinya tidak ingin memberikan janji-janji terlalu banyak dalam kampanye pemilu presiden. Sebab, yang dibutuhkan rakyat bukan janji, tetapi bukti yang akan direalisasikan bila kelak terpilih kembali menjadi presiden. Dalam pidatonya yang berlangsung selama 15 menit itu, Mega mengungkapkan kecurigaannya kepada pihak lain, yang membuat PDIP kalah dalam pemilu legislatif lalu. "Dalam setiap kampanye legislatif lalu, yang hadir selalu membludak. Tapi pemilih PDIP ternyata tidak sesuai," cetusnya. Mega menyesali kader PDI Perjuangan yang urung memilih partainya, hanya karena serangan fajar. Dia mengatakan, PDIP seharusnya mampu memenangkan pemilu legislatif, tetapi akibat dari prilaku politik yang tidak sehat, PDIP jadi kalah.Dalam kampanye tersebut, Mega berulang kali bertanya kepada massa yang hadir, apakah mereka serius memilihnya dalam pemilu 5 Juli mendatang. "Benarkah kalian akan memilih saya, calon presiden no 2?" tanya Mega, yang disambut ribuan pekik riuh pendukungnya, bahwa mereka akan memilih pasangan Mega-Hasyim.Meskipun menyesali kekalahan dalam pemilu lalu, Mega menyatakan yakin bakal menang dalam satu putaran dalam pemilu presiden mendatang. "Dalam pemilihan presiden 5 Juli, saya bersama Pak KH Hasyim Muzadi yakin sekali akan menang satu putaran," tegas Megawati. Namun Mega tidak mengungkapkan alasan keyakinannya tersebut.Fadilasari - Tempo News Room
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.