Ada Yusril Ihza, Abraham Samad Batalkan Agenda

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 22 Oktober 2012 05:32 WIB

Ketua KPK, Abraham Samad (kiri) berbicara saat pembukaan Integrity Fair di Pontianak, Kalbar, (19/10). ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad batal memenuhi undangan peluncuran buku politikus Golkar, Bambang Soesatyo di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Senin, 21 Oktober 2012.

Menurut Bambang, Abraham batal hadir karena kedatanganya bisa bertentangan dengan kode etik sebagai pimpinan lembaga antikorupsi itu. "Menurut Abraham, (pimpinan) KPK tidak bisa bersandingan dengan pengacara yang tengah menangani kasus korupsi di KPK," kata politikus Golkar itu saat membuka diskusi bukunya yang ketiga berjudul Republik Galau, Ahad, 21 Oktober 2012.

Menurut Bambang, pengacara yang dimaksud Abraham adalah Yusril Ihza Mahendra. Mantan Menteri Kehakiman itu hadir sebagai pembicara dalam peluncuran buku tersebut. "Yusril selaku pengacara tentu tidak bisa memilih-milih kliennya, jadi harus kami hargai juga," kata dia. Yusril merupakan kuasa hukum salah satu tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK, yakni mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Buku Republik Galau berisi kritikan anggota komisi hukum DPR itu atas peristiwa-peristiwa terkini tentang kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baik dari sisi politik, ekonomi, maupun hukum. Acara peluncuran buku ini dihadiri wartawan senior Budiarto Shambazy, pengamat hukum tata negara Irman Putera Sidin, serta Alfon Kurnia Palma dari YLBHI.

Irman Putera Sidin menilai sikap Abraham yang menghindari kegiatan yang dihadiri pihak yang bersinggungan kinerjanya adalah bentuk kekeliruan perundang-undangan KPK. Sebab, seorang pimpinan KPK tidak seharusnya menjauh dari kegiatan yang juga dihadiri masyarakat maupun komunitasnya.

TRI SUHARMAN

Berita Menarik Lain:
Busyro: Melempar Jumrah Bisa di Indonesia
Nasib Revisi Undang-Undang KPK Kian Tak Menentu

SK 30 Penyidik Independen KPK Keluar Pekan Ini

Hari Ini, Baleg Putuskan Nasib Revisi UU KPK

Di Wayang, Ketua KPK Kalah Lawan Kapolsek

Berita terkait

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

2 menit lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

11 menit lalu

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

Perseteruan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean dan eks Direktur Utama PT Mitra Cipta Agro Wijanto Tirtasana kian memanas.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Minta Dewas KPK Ikuti Putusan Sela PTUN Tunda Sidang Putusan Etik

56 menit lalu

Nurul Ghufron Minta Dewas KPK Ikuti Putusan Sela PTUN Tunda Sidang Putusan Etik

Wakil KPK Nurul Ghufron meminta Dewas menunda sidang pembacaan putusan sidang etik atas penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

1 jam lalu

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewan Pengawas KPK ke Bareskrim Polri. Dia berkata pelaporan ini sebagai bentuk pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

11 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

13 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

14 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

15 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

18 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

19 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya