Dua WNI Divonis Hukuman Mati di Malaysia
Kamis, 18 Oktober 2012 11:38 WIB
Ilustrasi bunuh diri
TEMPO.CO , Kuala Lumpur - Frans Hiu, 22 tahun, dan Dharry Frully Hiu, 20 tahun, dua WNI asal Pontianak, Kalimantan Barat divonis hukuman gantung sampai mati oleh Mahkamah Tinggi Shah Alam, Selangor, Keduanya didakwa membunuh Kharti Raja, warga Negara Malaysia beretnis India pada 3 Desember 2010 lalu. Sidang putusan kedua WNI ini berlangsung pada Kamis 18 Oktober 2012 hari ini. Hakim tunggal Nur Cahaya Rashad mengabulkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Zainal Azwar. Mereka dijerat dengan pasal 302 Undang-undang pidana Malaysia dengan hukuman maksimal gantung sampai mati. Kasus Frans dan Dharry menambah panjang jumlah tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang diancam hukuman mati. Migrant Care sebelumnya menyebut ada sekitar 300 tenaga kerja Indonesia terancam hukuman mati di Malaysia. Mereka dituduh melakukan kejahatan pembunuhan dan pemerkosaan. Ratusan TKI tersebut berada di sejumlah penjara di Kuala Lumpur, Sabah, dan Serawak. MASRUR (KUALA LUMPUR) Berita Lainnya: Kenapa Istilah Ciyus, Miapah Populer? Berbikini, Novi Amilia Suka Lari-lari di Apartemen Ditahan, Nikita Mirzani Menangis Model Novi Amilia Langganan Dibopong Satpam Novi Amilia Siap Beri Ganti Rugi Korban Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang
12 Juni 2023
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang
TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.
Baca Selengkapnya
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia
8 Mei 2018
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia
Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.
Baca Selengkapnya
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum
8 Mei 2018
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum
Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.
Baca Selengkapnya
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi
19 Maret 2018
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi
Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.
Baca Selengkapnya
Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan
19 Maret 2018
Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan
Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.
Baca Selengkapnya
Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin
19 Maret 2018
Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.
Baca Selengkapnya
Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia
5 September 2017
Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia
Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.
Baca Selengkapnya
WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria
22 Agustus 2017
WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria
Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak
Baca Selengkapnya
Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan
8 Agustus 2017
Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan
Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.
Baca Selengkapnya
Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura
3 Juli 2017
Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura
Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
14 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu