Macan Tutul Diduga Turun dari Gunung Ciremai

Reporter

Selasa, 16 Oktober 2012 22:28 WIB

Macan tutul (Panthera pardus). TEMPO/Budi Purwanto)

TEMPO.CO, Kuningan - Hingga malam hari ini, 16 Oktober 2012, warga Desa Kelapa Gunung, Kecamatan Kramat Mulya, Kabupaten Kuningan, tidak berani keluar, setelah seekor macan tutul (Panthera pardus) turun gurun ke permukiman warga. Sejumlah warga masih tampak berjaga-jaga dengan membawa peralatan senter dan tongkat, mereka cemas masih ada lagi macan tutul yang berani berkeliaran di daerahnya.

Menurut cerita Abdul Somad, 45 tahun, kedatangan macan tutul diketahui berada di kandang ayam milik Saluka, Selasa, 16 Oktober 2012. Warga yang mengetahui berusaha mengepung dan mengusir agar kembali ke habitatnya, namun satwa liar yang jago memanjat ini, melompat ke atap rumah dan lari ke arah rumah Rukiyah, yang berada di belakang Saluka.

Diduga ketakutan dan panik, macan tutul ini terjebak di dalam bekas kadang ayam milik Rukiyah. Macan ini bersembunyi di balik tumpukan triplek dan asbes. Warga tidak berani berbuat apa pun kecuali melapor ke polisi.

Tidak lama kemudian sejumlah anggota Polres Kuningan datang ke lokasi, dengan senjata api. Namun karena pertimbangan keselamatan warga dan untuk menyelamatkan satwa liar ini mereka memanggil petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Setelah menunggu selama delapan jam hingga sore hari akhirnya petugas BBKSDA datang dari Ciamis. Dengan hati-hati petugas ini mendekati kandang ayam yang digunakan macan tutul ini bersembunyi.

Petugas menggunakan sumpit jarum untuk membius ke bagian bokong macan tutul itu. Macan ini mengerang kesakitan hingga 15 menit kemudian pingsan. Setelah pingsan macan tutul ini diperiksa petugas.

Setelah melumpuhkan satwa liar ini, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam BBKSDA Wilayah III Jawa Barat Rajendra mengatakan macan tutul diduga berusia 3 tahun, memiliki panjang tubuh sekitar 2 meter dari ujung ekor hingga kepala, bobot badannya sekitar 60 kilogram.

"Kami belum mengetahui apakah macan tutul ini berasal dari Gunung Ciremai atau peliharaan seseorang," ujarnya. Upaya penyelamatan sementara macan ini dibawa ke balai konservasi di Desa Cikembulan, Garut, untuk direhabilitasi.

DEFFAN PURNAMA

Berita lain:
Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri

Kata Pengamat Soal Jokowi Turun ke Lapangan

Apa Pesan MUI Buat Jokowi ?

Wali Kota Depok Minta Uang ke Gubernur Jokowi

Ini Topan Terdahsyat di Bumi

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya