Panggung Pemilu 2014 Milik Mega dan Ical?  

Reporter

Minggu, 14 Oktober 2012 18:11 WIB

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi Pemilu 2014 adalah arena pertarungan perebutan kursi presiden antara Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie. “Jika aturan presidential threshold 20 persen suara atau 25 persen kursi berlaku, maka pertarungan capres terjadi antara Megawati PDIP versus Aburizal Bakrie Golkar,” kata Adjie Alfaraby dari LSI, Minggu, 14 Oktober 2012.

Prediksi LSI ini berdasar indeks capres yang terdiri dari tiga divisi. Divisi pertama, kriteria mencakup elektabilitas kandidat di atas 15 persen dan partai termasuk tiga besar dengan perolehan suara lebih dari 10 persen. “Di divisi pertama ini diisi oleh Partai Golkar dan PDIP. Capresnya Megawati dan Aburizal Bakrie,” kata Adjie.

Keduanya memang terus bersusulan. Partai Golkar meraup survei perolehan suara sebanyak 21 persen, dan PDIP sebanyak 17,2 persen. Sedangkan Megawati meraup suara survei sebanyak 20,1 persen dan Ical dengan 18,2 persen.

Divisi kedua, kriteria mencakup satu kriteria saja dari divisi pertama. Yakni elektabilitas kandidat lebih dari 15 persen atau partai masuk tiga besar. “Pada lapis ini diisi oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Capresnya Prabowo dan Ani Yudhoyono,” ujar Adjie.

Kemudian di divisi ketiga, kriteria adalah elektabilitas kandidat mencapai kurang dari 15 persen, dan partai tidak masuk tiga besar. “Ini diisi semua tokoh Islam, seperti Hatta Radjasa, Suryadarma Ali, Muhaimin Iskandar, dan Luthfi Hasan Ishaq,” ujar Adjie.

Adjie menambahkan bahwa Prabowo memang salah satu tokoh yang cukup cepat perkembangan popularitasnya. Tapi, mantan Danjen Kopassus ini memiliki kendala. Dalam setiap survei dia tetap tiga besar, sangat diperhitungkan dan figurnya kuat. "Tapi dia berhadapan dengan kondisi partainya yang masih kecil,” Adjie berujar.

Dalam survei LSI, Prabowo menempati posisi kedua dengan 19,3 persen. Hanya beda 8 persen dari Megawati yang mencapai 20,1 persen.

Kemudian, soal capres dari Partai Islam, menurut LSI memang kalah popularitasnya dari capres nasionalis. Hatta Radjasa misal hanya mendapat 3,2 persen suara dalam survei. Disusul Suryadharma dengan 2,1 persen, Luthfi Hasan Ishaaq dengan 0,8 persen, dan Muhaimin Iskandar dengan 0,3 persen.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Lainnya:

@Triomacan2000 - @Benny_Israel Tak Lama Bertahan
Del Piero Ingin Main Bareng Ronaldo
Cecap Menu Unik di Flores (Bagian 4)
Baim Trio Memikat di Jakarta Blues Festival
Juarai GP Korea, Vettel Rebut Puncak Klasemen

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya