Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 11 Oktober 2012 21:01 WIB

Seorang pria duduk di belakang teralis yang disumbangkan sekelompok orang di posko saweran gedung KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi tetap meminta alokasi dana untuk pembangunan gedung baru kepada Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Permintaan itu diajukan lantaran upaya mencari pinjaman gedung milik pemerintah belum mendapatkan hasil, sedangkan kebutuhan kantor untuk menunjang aktivitas KPK sudah sangat mendesak.

"Kami kembali mengajukan izin pembangunan gedung KPK," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum DPR di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 11 Oktober 2012. Menurut Zulkarnain, permohonan pembangunan gedung sudah diupayakan oleh KPK sejak 2008. Dalam pagu anggaran 2013, pembangunan gedung KPK dialokasikan sebesar Rp 72,8 miliar.

Zulkarnain menjelaskan, permintaan dana untuk gedung baru KPK pada 12 Juni 2008 bersifat tambahan, dengan jumlah Rp 187,9 miliar. Namun permintaan ini tidak disetujui oleh Komisi Hukum DPR. Pada 4 Desember 2008, KPK kembali mengajukan permohonan dana pembangunan gedung sebesar Rp 90 miliar.

Dari jawaban yang diperoleh, alokasi anggaran ini harus dikoordinasikan dengan Komisi Hukum. Pada 2010, upaya untuk membangun gedung, atas permintaan Komisi Hukum, diganti menjadi upaya untuk mencari gedung pemerintah yang tidak digunakan.

Komisi Hukum lantas memberi tanda bintang kepada anggaran pembangunan gedung KPK, yang berarti belum disetujui. Pada Desember 2011, KPK pernah mengajukan permohonan kepada pemimpin DPR agar menghapus tanda bintang itu. Hasilnya nihil.

Upaya terakhir dilakukan pada 5 September 2012. KPK mendesak Komisi Hukum membuka blokade terhadap dana pembangunan gedung. "Saran untuk mendapatkan gedung alternatif benar-benar belum berhasil," kata Zulkarnain.

Mendengar permohonan dari anggota KPK ini, Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Muhammad Nasir Djamil balik bertanya, "Ke mana bantuan publik untuk membangun gedung KPK? Berapa jumlahnya dan disimpan di mana?" ujar politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu. Yang dimaksudkan dengan bantuan publik adalah gerakan saweran yang digalang oleh aktivis antikorupsi pada Juli lalu.

Dana tersebut dikumpulkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dan LBH Jakarta. Dua lembaga swadaya masyarakat ini kemudian didaulat sebagai Koordinator Koalisi Saweran Gedung KPK. Koalisi itu memberikan batasan maksimal nominal sumbangan Rp 10 juta per orang dan uang yang terkumpul tidak diberikan kepada KPK. Bantuan publik itu jumlahnya sekitar Rp 300 juta dan tersimpan di rekening ICW.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait:
Penyumbang Siapkan Batu Pertama Gedung KPK
KPK Diimbau Laporkan Dana Saweran Gedung
KPK Disarankan Buat Kantor di Luar Jakarta
Putri Gus Dur Jadi Relawan Saweran Gedung KPK
Pemulung Ikut Sumbang Gedung KPK

Berita terkait

Datangi KPK, Johan Budi Bantah Temui Antasari Azhar  

11 November 2016

Datangi KPK, Johan Budi Bantah Temui Antasari Azhar  

Menurut Johan, kedatangannya ke KPK menghadiri undangan ulang tahun Wadah Pegawai KPK.

Baca Selengkapnya

Peresmian Gedung KPK, SBY Datang, Megawati Tak Hadir

29 Desember 2015

Peresmian Gedung KPK, SBY Datang, Megawati Tak Hadir

Tak ada penjelasan dari panitia acara soal alasan ketidakhadiran Megawati, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Tempati Gedung Baru, Ini Harapan Jokowi dan SBY kepada KPK

29 Desember 2015

Tempati Gedung Baru, Ini Harapan Jokowi dan SBY kepada KPK

Tantangan KPK bukan hanya banyaknya kasus yang ditangani, melainkan juga harapan publik yang tinggi terhadap lembaga ini.

Baca Selengkapnya

Begini Canggihnya Gedung Baru KPK  

29 Desember 2015

Begini Canggihnya Gedung Baru KPK  

Selain lebih tinggi dan luas, gedung KPK baru memiliki sejumlah fasilitas canggih dengan konsep smart building, green building, dan secure building.

Baca Selengkapnya

SBY Minta Pimpinan Baru KPK Tidak Tebang Pilih  

29 Desember 2015

SBY Minta Pimpinan Baru KPK Tidak Tebang Pilih  

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini menghadiri peresmian gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca Selengkapnya

Jokowi: KPK Harus Jaga Independensi dan Bebas dari Kekuatan Politik

29 Desember 2015

Jokowi: KPK Harus Jaga Independensi dan Bebas dari Kekuatan Politik

Sikap yang independen akan menjadi kekuatan tersendiri bagi KPK dalam menghadapi berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Gedung Baru KPK  

29 Desember 2015

Jokowi Resmikan Gedung Baru KPK  

Beberapa mantan kepala negara hadir, seperti B.J. Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono. Megawati Soekarnoputri tidak tampak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Gedung Baru KPK  

28 Desember 2015

Jokowi Resmikan Gedung Baru KPK  

Pramono Anung Wibowo mengatakan Presiden Joko Widodo akan meresmikan gedung baru KPK.

Baca Selengkapnya

Ini 6 Perempuan Pemanjat Gedung KPK  

21 April 2015

Ini 6 Perempuan Pemanjat Gedung KPK  

Enam pemanjat perempuan mendaki gedung KPK berlantai sembilan. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Mendadak Muncul di KPK, Menteri Susi Diburu Pers  

18 November 2014

Mendadak Muncul di KPK, Menteri Susi Diburu Pers  

Tiba di gedung KPK, Menteri Susi langsung diberondong berbagai pertanyaan.

Baca Selengkapnya