TEMPO Interaktif, Magelang:Calon wakil presiden Salahuddin Wahid (Gus Solah) menyatakan majunya Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati sama sekali tidak mewakili NU. Hasyim Muzadi maju sebagai calon justru mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Penegasan itu disampaikan Salahuddin saat berkampanye di lapangan Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/6). Di depan ribuan massa Gus Solah menyatakan bahwa ada dua tokoh PBNU yang maju sebagai calon wakil presiden, yakni Hasyim Muzadi dan dirinya sendiri. Menurutnya, keduanya tidak mewakili NU. "Saya mewakili PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), sementara Hasyim Muzadi mewakili PDIP, bukan mewakili NU," ujarnya.Untuk meyakinkan massa, beberapa kali Gus Solah menegaskan bahwa ia maju sebagai cawapres mendampingi Wiranto telah didukung secara resmi oleh PKB dan sudah direstui Gus Dur. "Jadi, warga NU dan warga PKB tidak perlu ragu karena Gus Dur sudah merestui dan mendukung pencalonan saya. Bahkan, saat Golkar meminta Pak Hasyim sebagai Cawapres, Gus Dur tidak merestui," tegasnya.Penegasan yang sama juga disampaikan Ketua Umum DPP PKB, Alwi Shihab, di depan massa. Menurutnya, keputusan DPP PKB untuk mencalonkan Salahuddin Wahid itu sudah didukung oleh para kiai dan para ulama NU. "Termasuk Gus Dur yang hadir saat sidang pleno PKB secara bulat mendukung Salahuddin Wahid sebagai pendamping Wiranto," ujarnya.Gus Solah tiba di arena kampanye dengan pesawat helikopter. Selama berpidato, ia lebih banyak menggunakan bahasa Jawa halus. Saat berkampanye, Gus Solah didampingi Alwi Shihab dan Slamet Effendi Yusuf. Usai kampanye di Tegalrejo, Gus Solah melanjutkan perjalanan ke Kebumen.Kampanye di lapangan Tegalrejo ini tergolong cukup meriah. Sebagian massa datang dan pulang dengan cara konvoi sepeda motor sembari meraung-raungkan knalpot motornya. Sebagian massa yang datang ke arena kampanye malahan mengajak anak-anaknya yang masih kecil.Heru CN - Tempo News Room