TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelantikan Sultan Hamengku Buwono X menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai kelanjutan perjuangan rakyat Yogyakarta mempertahankan keistimewaan, menarik perhatian banyak orang.
Sayangnya, banyak tamu yang membatalkan kunjungannya ke Yogyakarta karena pelantikan tidak jadi dilaksanakan di Siti Hinggil Keraton Kasultanan, tetapi dipindahkan ke Gedung Agung, yang mempunyai kapasitas tamu undangan terbatas.
Tingkat hunian hotel berbintang yang cukup tinggi hanya di sekitar Malioboro yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan. "Tamu undangan, kan, terbatas. Masyarakat yang ingin ke Yogyakarta untuk menyaksikan juga batal. Hotel di luar ring satu (kawasan Malioboro) tingkat huniannya hanya 30 persen," kata Deddy Pranowo Eryono, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.
Menurut Deddy, jika pelantikan Sultan diselenggarakan di Keraton, masyarakat juga diundang. Bahkanm panitia menyediakan konsumsi bagi masyarakat hingga 10 ribu dus. Selain itu, warga daerah lain pun akan berdatangan dan menginap di hotel. "Kalau tamu undangan terbatas, pembagian kue untuk hotel tidak merata. Hanya hotel yang ada di kawasan Malioboro yang penuh," kata Deddy.
Hotel yang berada di ring dua atau di luar kawasan Malioboro memang ada yang penuh, tetapi bukan oleh tamu Sultan. Mereka tamu grup Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions, yang sudah pesan kamar dan ruang pertemuan jauh hari sebelumnya. "Hotel sudah penuh, tetapi mayoritas tamu grup MICE," kata Fera Leonidya, Public Relation Hotel Santika Yogyakarta.
Begitu pula Hotel Melia Purosani. Hotel bintang lima paling dekat dengan Istana Gedung Agung itu juga banyak tamu, tapi dari grup MICE dan tamu yang akan menghadiri pelantikan Sultan. "Kami sampai menolak tamu," kata Irma Luthfiana, Public Relation Hotel Melia Purosani.
Hotel berbintang lain yang penuh karena ada pelantikan Sultan adalah Royal Ambarrukmo Yogyakarta. "Kebanyakan tamu Sultan menginap di sini," kata Malika Hesty, Public Relation Royal Ambarrukmo Yogyakarta.