Partai-partai Tersandung Sistem Pendaftaran Online

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 9 Oktober 2012 19:55 WIB

Petugas memeriksa berkas-berkas Partai Gerindra saat melakukan proses pendaftaran partai politik peserta pemilu 2014 di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (3/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai yang mendaftar untuk pemilihan umum legislatif 2014 kesulitan menghadapi teknis pendaftaran secara online. “Sistem online KPU belum siap, belum matang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat Didi Apriadi di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.

Selain menyerahkan dokumen tertulis, partai diwajibkan menyerahkan data berbentuk soft copy, khususnya data pengurus dan anggota partai. Dokumen tertulis, seperti daftar pengurus dan kartu tanda anggota, diserahkan langsung ke kantor KPU di daerah.

Data tertulis itu diserahkan kepada KPU melalui jaringan Internet di portal Sistem Informasi Politik atau Sipol. Didi mengatakan, teknis penyerahan data ke portal Sipol merepotkan partai. Saat ini, Hanura sudah menghimpun dan menyerahkan 260 ribu kartu tanda anggota kepada KPU.

Tapi yang terdata secara online hanya segelintir. Padahal data online menjadi acuan bagi KPU untuk memverifikasi dokumen tertulis yang diserahkan oleh partai. “Belum pernah ada pelatihan bagi partai untuk menggunakan portal Sipol itu,” ujarnya.

Hal senada dikemukakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo. Semestinya, menurut Arif, penyalinan data bukan tugas partai. “Itu kerja KPU, kok malah partai yang mengerjakan,” ujarnya.

Sumber Tempo menyebutkan, banyak data partai yang sama sekali tak terekam secara online. Partai-partai itu, antara lain Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, Partai Damai Sejahtera, Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Serikat Rakyat Independen.

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Daniel Zuchron, mengatakan, Badan Pengawas bakal menelisik kesulitan partai menyalin data secara online. Tapi, hingga kini, Badan Pengawas belum mendapat data dari KPU ihwal partai mana saja yang kesulitan mendaftar online.

KPU berharap, dalam sepekan, masalah pendaftaran online dapat teratasi. Anggota KPU, Ida Budhiati, mengakui ada partai yang perekaman data online-nya nihil. Itu terjadi karena partai menyerahkan data dalam dokumen yang formatnya tak sesuai dengan ketentuan KPU. “Jadi file-nya tidak kompatibel," katanya.

ANANDA BADUDU


Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

57 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

14 Februari 2024

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

Kotak suara kardus tak hanya digunakan di Indonesia, 4 negara ini juga menggunakan hal serupa

Baca Selengkapnya

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

14 Februari 2024

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

Ketinggian genangan banjir di perumahan itu mencapai sepinggang orang dewasa sehingga TPS tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

14 Februari 2024

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

Seperti lirik lagu 'mendaki gunung, lewati lembah', potret perjalanan 5 personel Polres Parigi Moutong mengantar logistik Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

14 Februari 2024

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

Pengawalan logistik pemilu 2024 menuju daerah terpencil di Maluku harus ditempuh dengan berjalan kaki 20 kilometer

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

13 Februari 2024

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

12 Februari 2024

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

KPU mengatakan distribusi logistik pemilihan umum atau Pemilu 2024 dari kabupaten ke kecamatan hampir mencapai 99 persen.

Baca Selengkapnya

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

11 Februari 2024

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

KPU Bekasi mendistribusikan logistik Pemilu 2024 dari gudang KPU di Bekasi, Jawa Barat menuju wilayah pesisir menggunakan perahu pasir

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

11 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

Gedung sekolah disiapkan menjadi TPS lantaran terjadi banjir di Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Rantau Bayur.

Baca Selengkapnya