TEMPO Interaktif, Jakarta:Ratusan ulama dari Pondok-pondok Pesantren di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Hamzah Has-Agum Gumelar. Pengasuh Pondok Pesantren, Zaenul Hasan, Genggong Probolinggo, Syaiful Islam, mengatakan umat islam sudah jemu dengan pertikaian-pertikaian antar ulama yang disebabkan konflik antar pendukung calon presiden. Mereka menginginkan figur alternatif dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan tidak terlibat dalam konflik. "Hamzah Has adalah kader NU dan menjadi satu-satunya calon presiden dari Partai Islam," katanya memberikan alasan soal dukungannya kepada Hamzah Has saat menemui Calon Presiden Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut di kediaman dinasnya, Jakarta, Kamis (10/6). Syaiful menyatakan secara kelembagaan NU tidak mendukung salah satu calon presiden. NU memberikan kebebasan kepada warga NU untuk mendukung siapapun calon presiden yang dianggap terbaik. Pilihan ini, kata Syaiful, tidak lagi tergantung pada kiai khos. "Kiai khosnya sendiri malah lagi gegeran, nanti malah bingung kalau memakmumi kiai-kiai khos," katanya. Hal senada diungkapkan oleh KH Ahmad Kosasih, pengasuh Pondok Pesantren Mahad Nur Al-Islami, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Menurutnya, selain menjadi satu-satunya calon presiden dari Partai Islam, Hamzah Has dinilainya relatif bersih dari masalah. "Seingat saya belum pernah ada masalah," katanya. Ulama-ulama tersebut berasal dari berbagai pesantren di Lumajang Situbondo, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Madura dan Kalimantan Selaran. Selama sekitar tiga setengah jam, mereka bertemu dan berdialog dengan Hamzah Has. Hamzah sendiri didampingi oleh beberapa anggota tim kampanyenya, antara lain Hasrul Azwar, Endin AZ Soefihara, Suryadarma Ali dan Habil Marati. Sapto Pradityo Tempo News Room