Presiden : Janji Atasi Kemiskinan Sekejap, Menyesatkan

Reporter

Editor

Senin, 7 Juni 2004 14:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri mengatakan janji kemiskinan dan pengangguran dapat diatasi dalam sekejap adalah penyesatkan. "Selain tidak realistik," kata Presiden dalam pidatonya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-dunia di Istana Negara Jakarta, Senin (7/6). Menurut presiden, sama tidak masuk akalnya, "Bila ada diantara kita yang hanya untuk kepentingan sesaat, tega mengatakan bahwa kemiskinan dan pengangguran bertambah luas." Presiden mengatakan, jumlah kemiskinan dan pengangguran terus menyusut meski masih harus terus diperangi. "Kita masih memerlukan waktu dan daya lebih besar. Saya percaya kita semua melihat dan merasa hasil dan perkembangan positif tadi karena itu kerja keras kita bersama-sama," katanya. Pemerintahannya, katanya, merupakan bagian dari estafet panjang dalam perjuangan melawan kemiskinan, pengangguran, dan pelestarian lingkungan. Presiden mengatakan lebih lanjut, berat dan luasnya permasalahan tersebut berpangkal dari pemerintahan sebelumnya. Namun ditegaskannya pemerintahan yang dipimpinnya selama tiga tahun terakhir telah mampu mengangkat taraf kehidupan sebagian besar rakyat. Mengenai pembangunan lingkungan, presiden mengakui kesulitannya ditengah himpitan kemiskinan rakyat. Masyarakat, katanya, lebih sering kehilangan keperdulian terhadap lingkungan bahkan tergolong untuk merusaknya. Disisi lain, pembangunan nasional menghadapi masalah nafsu mencari keuntungan sebesarnya secara cepat. Menteri Negara Lingkungan Hidup Nabiel Makarim senada dengan pendapat presiden. Menurutnya, perubahan mendasar dalam tatanan politik, sosial, dan ekonomi telah melemahkan tata pemerintahan di bidang pelestarian lingkungan. Keadaan ini mengakibatkan menurunkan kualitas lingkungan. Namun, kata dia lagi, dengan berbagai stategi pemerintah sudah mulai membentuk sistem pelestarian lingkungan yang sesuai dengan semangat reformasi selama tiga tahun terakhir.Dalam kesempatan itu, presiden menyerahkan penghargaan Adipura terhadap 15 kota yang memenuhi kriteria kebersihan dan keteduhan. Presiden juga memberikan penghargaan Kalpataru kepada 12 orang dalam kategori perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan. Mega juga menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) prangko seri lingkungan hidup. Deddy Sinaga Tempo News Room

Berita terkait

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

8 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

12 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

15 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

22 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

26 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

29 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

43 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

43 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

54 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya