TEMPO Interaktif, Surabaya:Para pendukung calon presiden Megawati Soekarnoputri yang tergabung dalam Tim Aksi Promeg '96 ramai-ramai melakukan aksi cap jempol darah di sekretariat mereka yang terletak di Jalan Darmokali 5 Surabaya. Meski kegiatan itu baru dimulai Sabtu (5/6) pagi, sampai pukul 14.30 mereka telah mengumpulkan cap jempol darah sebanyak 143 orang.Dua pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya, Budi Harijono dan H. Wahyu, juga ikut membubuhkan cap jempol darah. Pembubuhan dilakukan dengan cara menusukkan jarum di ibu jari yang telah dibasahi alkohol. Setelah darahnya keluar barulah dibubuhkan di atas kertas.Menurut Koordinator Tim Aksi Promeg '96, Rony Aritonang, tujuan aksi tersebut adalah ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Megawati masih mempunyai pendukung militan di tingkat bawah. "Selama ini banyak yang menganggap Mega telah ditinggal pengikutnya. Dengan aksi ini kami ingin menunjukan bahwa Mega masih memiliki pendukung fanatik," ujarnya kepada Tempo News Room.Rony menambahkan, kegiatan itu akan dilakukan sampai pemilu 5 Juli mendatang. Rencananya, aksi tersebut juga akan dilakukan di daerah-daerah. Targetnya adalah mengumpulkan cap jempol darah sebanyak-banyaknya yang kemudian diserahkan kepada DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Tim Mega Presiden dan Mega-Hasyim Center. "Jember, Banyuwangi, dan Mojokerto telah siap mengikuti aksi serupa," kata Rony.Selain melakukan cap jempol darah, Tim Aksi Promeg '96 juga mengeluarkan beberapa peryataan sikap, di antaranya menolak pernyataan sebagian kiai khos di Jawa Timur yang mengharamkan pemimpin perempuan. "Tapi aksi ini tidak ada hubungannya dengan fatwa itu. Tapi kalau ada yang menganggap aksi ini sebagai jawaban atas fatwa itu ya silakan," ujar Rony.Menurut juru bicara aksi, Rudy Gaol, aksi cap jempol darah untuk mendukung Megawati pernah dilakukan dua kali di Surabaya, yakni tahun 1996 dan 1999. Aksi tahun 1996 dilakukan untuk mendukung Mega sebagai Ketua Umum PDI dan tahun 1999 untuk mendukung pencalonan Mega sebagai presiden. Tahun 1996 mereka berhasil mengumpulkann 42 ribu cap jempol dan tahun 1999 terkumpul 96 ribu. Kukuh S Wibowo - Tempo News Room