Tekan Kematian Bayi, Kemampuan Paraji Ditingkatkan  

Senin, 24 September 2012 16:26 WIB

Foto kondisi dua bayi kembar siam Kirana dan Kirani yang dirilis saat jumpa pers di RS. Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (13/9). REPRO: TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Cianjur - Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Cianjur saat ini masih sebesar 24 per 1.000 bayi. Angka ini masih di atas target nasional yang sebesar 20 per 1.000 bayi. "AKI di Kabupaten Cianjur terbilang bagus, karena sudah mendekati target nasional. Kalau tahun sebelumnya masih dibawah rata-rata dan berada di peringkat bawah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Gusti Otwin Ariono di Cianjur, Senin, 24 September 2012.

Untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur terus berupaya mendorong agar keberadaan dukun beranak atau paraji bisa ditekan. Pasalnya, keberadaan dukun beranak tanpa dibekali pengetahuan tentang persalinan secara medis, dinilai cukup berpengaruh terhadap angka kematian ibu (AKI) dan AKB.

Gusti Otwin Ariono mengatakan pihaknya sengaja melakukan upaya pendekatan terhadap paraji melalui bidan-bidan desa. Hasilnya, ada sebanyak 80 paraji yang telah dibina dan memiliki keterampilan persalinan secara medis. "Masih banyak warga yang menggunakan jasa paraji. Apalagi, dari 600 orang bidan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur, 300 orang di antaranya bertugas di wilayah selatan yang jauh dari pusat kota Cianjur," ujarnya.

Menurut dia, adanya pembinaan terhadap paraji sangat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat AKI/AKB di Kabupaten Cianjur. Saat ini, tingkat AKI di Cianjur sebanyak 24 per 1.000 bayi. "Pembinaan yang dilakukan kepada para paraji, yang masih banyak di Kabupaten Cianjur, sangat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat kematian ibu dan bayi," ia menjelaskan.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

25 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

25 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

35 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya