TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara, Hoyke Makarawung, mengatakan letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon yang kembali terjadi pada pukul 10.18 WITA, Jumat, 21 September 2012 mengakibatkan hujan abu turun di kawasan Desa Tinoor, Tomohon.
"Hal itu membahayarkan pengguna jalan di kawasan Tinoor. Jalur itu sangat padat kendaraan karena merupakan kawasan yang dilintasi jalan penghubung antara Kota Manado menuju ke Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa," katanya.
Menurut Hoyke, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di sejumlah ruas di jalan Tinoor dan di Kota Tomohon untuk memantau dan melakukan monitor (pengawasan). Letusan itu mengeluarkan debu vulkanik setinggi 2,5 kilometer ke arah utara.
Pihaknya, kata Hoyke, telah berkoordinas dengan Pemkot Tomohon dan Polres Tomohon untuk mengamankan agar pada lokasi kaki Gunung Lokon agar tidak ada lagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut. "Jarak amannya masih 2,5 kilometer dari kawah. Statusnya juga masih siaga level 3," ujarnya.
Sebelumnya, Gunung Lokon meletus dahsyat pada Sabtu, 15 September akhir pekan kemarin. Letusan ini mengeluarkan lava pijar serta gemuruh yang sangat kuat. Bahkan, gemuruh keras dari bunyi letusan Gunung Lokon membuat kaca rumah di Kota Tomohon bergetar. Suara letusan bahkan terdengar hingga ke Kota Manado.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud
9 Juni 2022
Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?
Baca SelengkapnyaKronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG
1 April 2022
Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.
Baca SelengkapnyaBanjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol
5 Februari 2021
Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.
Baca SelengkapnyaWisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa
7 Desember 2019
Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaKampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud
16 Oktober 2019
Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.
Baca SelengkapnyaTiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud
28 Januari 2018
Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi
23 Januari 2018
Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud
7 November 2017
Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri
28 Mei 2017
Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri
19 Mei 2017
Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.
Baca Selengkapnya