TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimis memasuki putaran kedua pemilihan presiden. "Kita yakin dengan kolaborasi ini bisa lolos hingga putaran kedua," kata Akbar Tanjung Ketua Umum partai Golkar saat mengahadiri acara pembekalan juru kampanye Wiranto-Wahid di Hotel Shangrila Jakarta, Sabtu (29/6). Akbar Tanjung menyatakan keoptimisannya itu karena adanya dukungan yang cukup besar dari masyarakat kepada pasangan Wiranto-Wahid dalam pemilu calon presiden calon wakil presiden. Sampai saat ini pasangan Wiranto-Wahid sudah mendapatkan dukungan sekitar 3,5 juta suara dari masyarakat. Menanggapai tentang adanya isu perpecahan yang terjadi, Akbar menyatakan itu merupakan hak dari masing-masing individu untuk memilih. Golkar tidak pernah ada upaya pemaksaan, tambah Akbar.Menurut Akbar, upaya yang saat ini mendesak dilakukan adalah mengatasi adanya black campaign terhadap pasangan Wiranto-Wahid. Hal ini sangat perlu dilakukan agar perjuangan Wiranto-Wahid untuk memenangkan pemilu kali ini bisa tercapai. "Kita harus berupaya agar aset dan potensi yang kita miliki saat ini bisa menjasi kenyataan dan aktual. Karena potensi yang kita miliki bisa menjadi kekuatan-kekuatan yang efektif bagi calon kita," kata Akbar.Sementara itu, Alwi Sihab ketua umum PKB yang juga hadir dalam pembekalan juru kampanye juga menyatakan keoptimisannya akan kemenangan pasangan Wiranto-Wahid dalam pemilu 2004. Alwi Sihab menegaskan Golkar dan PKB telah bersatu. "Kita sudah menyatu dan berkoalisi, maka visi PKB harus benar-benar ditekankan, " kata Alwi. Akan kampanye bersama untuk memperjuangkan capres dan cawapres di pemilu.Sedangkan mengenai adanya anggota PKB yang tidak akan memilih pada pemilu kali ini Alwi Sihab menyatakan bahwa itu adalah hak dari masing-masing individu. PKB tidak pernah memaksa individu untuk memilih, tetapi aturan partai harus dihormati. Sehingga kalau dia berbicara secara institusi dia harus menghormati, tapi kalau dia bicara atas nama pribadi maka dia boleh saja golput, " kata Alw Sihab. Yang penting jangan sampai mengganggu partai, tambahnya.Pada kesempatan itu Alwi Sihab juga menjelaskan mengapa partainya (PKB) mau berpasangan dengan partai Golkar. Alwi Sihab menyatakan ini bukanlah suatu hal yang salah. "Selama ini Golkar lah yang mau memberi peluang bagi PKB untuk menjadi wakilnya, kata Alwi Sihab. Selain itu PKB juga melihat kesalahan masa lalu dapat diperbaiki, dan PKB diminta untuk mengisi kekurangan-kekurangan yang ada pada Golkar. "Golkar yang sekarang dilihat lebih mencerminkan individu-individu yang reformis, " papar Alwi Suryani Ika Sari Tempo News Room