Protes TV, Rohani Islam Bantah Jadi Teroris Muda  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 19 September 2012 11:32 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Puluhan alumni Rohis (Rohani Islam), kegiatan ekstra kurikuler yang berbasis di masjid sekolah, menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes pemberitaan sebuah stasiun televisi yang menyebut perekrutan teroris muda dilakukan lewat ekstra kurikuler di masjid sekolah.

"Mereka langsung menyerang Rohis. Mereka mengatakan rekrutmen teroris muda dilakukan lewat ekstrakurikuler di masjid sekolah," kata Koordinator Forum Alumni Rohis Bandung Raya, Ryo Aurachman, di sela aksi itu, Rabu, 19 September 2012.

Ryo menuturkan, pemberitaan itu mengulas soal isu terorisme dengan membahas penelitian dosen Universitas Islam Jakarta yang mengaitkan antara ekstrakurikuler berbasis masjid di sekolah-sekolah dengan rekrutmen teroris muda. Kendati tidak menyebutkan lembaga Rohis dalam pemberitaan itu, tapi kegiatan ekstrakurikuler berbasis masjid di sekolah hanya Rohis. "Semua orang pasti menyimpulkan bahwa ekstrakurikuler berbasis masjid, apalagi selain Rohis. Enggak mungkin cheerleader," kata Ryo.

Dia menuturkan, pemberitaan gencar soal terorime membuat turunnya pendaftar ekstrakurikuler berbasis masjid di sekolah dan kampus. Ryo yang sudah tujuh tahun menjadi aktivis Rohis mencontohkan, di satu SMA Negeri di Bandung, biasanya dari tiap siswa baru yang mendaftar tembus 40 orang atau 10 persennya, kini kurang dari 10 siswa tiap tahunnya.

Menurut Ryo, apa yang dilakukan aktivis masjid di sekolah dan kampus hanyalah untuk berdakwah, mengajarkan sopan-santun, menjaga perilaku remaja dari pengaruh negatif. "Tapi pemberitaan itu menyimpulkan seluruh ekstakurikuler masjid adalah sarang teroris," kata dia.

Terkait aksi itu, Komisioner Komisi Penyiarah Indonesia Daerah Jawa Barat, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, Nursyawal, membenarkan soal banyaknya pesan pendek ke nomor hotline KPI RI terkait protes alumni Rohis soal pemberitaan tersebut. "Sekarang sudah hampir 15 ribuan SMS yang masuk dalam seminggu terakhir," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 September 2012.

AHMAD FIKRI

Berita Terpopuler:
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat

Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla

Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Haiya Ahok Bikin Nachrowi Populer di Internet

iPhone 5 Punya Keyboard Laser?

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya